;

Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (tps), group investigation (gi), dan problem based learning (pbl) pada materi pokok bangun ruang ditinjau dari kemampuan spasial siswa kelas viii smp negeri se-kota surakarta tahun pelajaran 2014/2015


Oleh :
Heldy Ramadhan Putra P. - S851402019 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi
belajar lebih baik diantara siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe TPS,
model pembelajaran GI atau model pembelajaran PBL (2) manakah yang memberikan
prestasi belajar matematika lebih baik diantara siswa dengan kemampuan spasial tinggi,
sedang atau rendah (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang
mempunyai prestasi belajar lebih baik diantara siswa dengan kemampuan spasial tinggi,
sedang atau rendah (4) pada masing-masing kemampuan spasial siswa, manakah yang
mempunyai prestasi belajar lebih baik diantara siswa yang diberi model pembelajaran
kooperatif tipe TPS, model pembelajaran GI atau model pembelajaran PBL.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial
3×3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota
Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar
matematika dan tes kemampuan spasial. Sebelum digunakan untuk pengambilan data,
instrumen tes prestasi dan kemampuan spasial terlebih dahulu diujicobakan. Penilaian
validitas isi instrumen tes dilakukan oleh validator. Uji reliabilitas instrumen tes
menggunakan rumus KR-20. Daya pembeda tes menggunakan rumus korelasi momen
produk dari Karl Pearson. Uji keseimbangan menggunakan uji ANAVA satu jalan. Uji
prasyarat meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode Lillifors dan uji
homogenitas menggunakan metode Bartlett. Tekhnik analisis data yang digunakan
adalah uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. (1) Model
pembelajaran kooperatif tipe PBL menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada
model pembelajaran kooperatif tipe GI dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS,
model pembelajaran kooperatif tipe GI menghasilkan prestasi belajar yang sama
baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. (2) Siswa dengan kemampuan
spasial tinggi menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan
kemampuan sedang dan siswa dengan kemampuan spasial rendah, siswa dengan
kemampuan spasial sedang menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada siswa
dengan kemampuan spasial rendah. (3) Pada setiap model pembelajaran, siswa yang
mempunyai kemampuan spasial tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik dibanding
siswa yang mempunyai kemampuan spasial sedang dan siswa yang mempunyai
kemampuan spasial rendah, sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan spasial
sedang mempunyai prestasi belajar lebih baik dibanding siswa yang mempunyai
kemampuan spasial rendah. (4) Pada setiap kategori kemampuan spasial, siswa yang
diberi model pembelajaran kooperatif tipe PBL menghasilkan prestasi belajar lebih baik
daripada model pembelajaran kooperatif tipe GI dan TPS, sedangkan model
pembelajaran kooperatif tipe GI dan TPS memberikan prestasi belajar yang sama
baiknya.
Kata kunci: TPS, GI, PBL, Prestasi Belajar, Kemampuan Spasial.