Abstrak


Penerapan strategi pembelajaran tipe think-talk-write (ttw) dengan afl melalui penilaian teman sejawat sebagai upaya meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas x iis 2 sma negeri 2 Sukoharjo tahun pelajaran 2014/2015


Oleh :
Dwi Fahrudin - K1311027 - Fak. KIP

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran dengan strategi TTW (Think-Talk-Write) dengan AfL
melalui penilaian teman sejawat yang dapat meningkatkan keaktifan dan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X IIS 2 SMA Negeri 2
Sukoharjo dan mengetahui peningkatan keaktifan dan kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan
strategi TTW (Think-Talk-Write) dengan AfL melalui penilaian teman sejawat.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data keterlaksanaan
pembelajaran, data keaktifan siswa dan data hasil tes kemampuan pemecahan
masalah matematika. Untuk mengumpulkan data keterlaksanaan pembelajaran
dan keaktifan siswa menggunakan metode observasi, sedangkan untuk data
kemampuan pemecahan masalah dengan metode tes. Indikator keberhasilan
penelitian ini adalah setidaknya 65% dari jumlah total siswa mencapai kategori
keaktifan belajar tinggi dalam pembelajaran matematika dan setidaknya 65%
dari jumlah total siswa mencapai skor kemampuan pemecahan masalah lebih
dari atau sama dengan 8 untuk setiap soal.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langkah-langkah strategi TTW
(Think-Talk-Write) dengan AfL melalui penilaian teman sejawat yang dapat
meningkatkan keaktifan dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
adalah : 1) Kegiatan Pendahuluan, yaitu a) Guru memberikan salam, menanyakan
kehadiran. b) Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya. c) Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari,
tujuan yang akan dicapai, kriteria sukses kepada siswa pada awal pembelajaran. d)
Guru melakukan apersepsi dengan materi yang akan dipelajari. e) Guru
memberikan motivasi akan pentingnya materi yang akan dipelajari. 2) Kegiatan
Inti, yaitu Tahap 1 : Guru menjelaskan secara garis besar materi yang akan
disampaikan pada pertemuan kali ini. Tahap 2 : Think (Berpikir) meliputi siswa
memperoleh Lembar Kerja Siswa (LKS), guru meminta siswa mempelajari LKS
tersebut secara mandiri, kemudian memikirkan rencana penyelesaian masalah,
siswa menuliskan apa yang yang dipikirkan ke dalam suatu catatan kecil. Tahap 3
: Talk (Berbicara) meliputi, siswa duduk dalam kelompok yang telah ditentukan
oleh guru, kemudian siswa mendiskusikan hasil pemikirannya (tulisan dalam
catatan kecil). Tahap 4 : Write (Menulis) meliputi, siswa menuliskan penyelesaian
masalah yang dianggap benar. Tahap 5 : Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya, sedangkan kelompok yang lain diminta untuk memberikan
tanggapan atau pertanyaan. Tahap 6 : Pemberian soal meliputi, guru membagikan
soal uraian yang sesuai materi yang telah dipelajari kepada siswa, setelah soal
selesai dikerjakan, dilakukan penilaian teman sejawat dimana hasil pekerjaan
siswa dikoreksi oleh siswa lain, sebelumnya guru membagikan rubrik penilaian
kepada siswa. 3) Penutup, a) guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dipelajari. b) guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan kesulitan yang dialami dalam mengikuti pembelajaran tersebut.
c) guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Berdasarkan pembelajaran dengan strategi TTW (Think-Talk-Write) dengan AfL
melalui penilaian teman sejawat persentase keaktifan siswa kategori tinggi
mengalami peningkatan dari 34,4% pada prasiklus menjadi 51,8% pada siklus I
dan menjadi 72,75% pada siklus II. Untuk kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa mengalami peningkatan dari 21,21% pada prasiklus menjadi
42,42% pada siklus I dan menjadi 69,69% pada siklus II.
Kata Kunci : TTW ( Think-Talk-Write), AfL, keaktifan, kemampuan pemecahan
masalah matematika