;

Abstrak


Pengembangan Model Discovery Based Guided Project pada Materi Fungi Kelas X SMA Negeri Karangpandan


Oleh :
Christine Noverima Prasasti Hujianti - S831208014 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah : 1) mengembangkan model pembelajaran Discovery Based guided Project untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri Karangpandan; 2) menguji kelayakan model pembelajaran Discovery Based guided Project untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri Karangpandan; 3) mengukur keefektifan model pembelajaran Discovery Based guided Project tehadap hasil siswa SMA Negeri Karangpandan.
Penelitian ini menggunakan metode Research And Development (R & D) mengacu pada model Borg & Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan langkah yaitu: tahap identifikasi potensi dan masalah; mengumpulkan data dan informasi; hasil pengembangan produk awal; uji coba awal; revisi produk tahap 1; uji coba lapangan terbatas; revisi produk tahap II; uji lapangan operasional; revisi III (penyempurnaan produk). Kelayakan model divalidasi oleh ahli model, ahli materi, dan guru biologi (praktisi). Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA dengan rincian 10 siswa untuk tahap uji coba awal dan 38 siswa untuk tahap uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi, dan tes. Uji coba lapangan operasional menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Design dan hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji t (t test).
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah: 1) Model Pembelajaran Discovery based guided project terdiri dari sembilan sintaks pembelajaran; 2) Hasil pengembangan model pembelajaran Discovery based guided project layak untuk mendukung pembelajaran pada materi Fungi. Kelayakan model pembelajaran Discovery Based Project dari ahli 3,30 (baik), praktisi 3,48 (baik), dan siswa 3,27 (baik) sehingga layak digunakan di SMA Negeri Karangpandan; 3) hasil keefektifan model pembelajaran Discovery based guided project ditandai dengan uji statistik pada hasil belajar kognitif menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (sig 0,00 < 0,05) dengan nilai pada kelas uji coba lapangan lebih tinggi dibandingkan kelas existing. Rataan nilai kognitif kelas uji coba lapangan yaitu 81,00 dan pada kelas existing 74,82, rataan nilai sikap spiritual pada kelas uji coba adalah 82,63 dan pada kelas existing 77,54, nilai sikap sosial kelas uji coba adalah 81,85 dan pada kelas existing 77,52 dan rataan nilai psikomotor pada kelas uji coba 80,04 dan pada kelas existing 72,00. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik model pembelajaran Discovery based guided project sesuai kurikulum 2013 yaitu pendekatan saitifik, terdapat lembar kerja siswa dankontekstual; layak dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada materi fungi kelas X SMA Negeri Karangpandan.
Kata kunci :Model, Discovery based guided Project, Fungi, dan Hasil belajar.