Abstrak


Strategi Militer dalam Perang Kemerdekaan di Yogyakarta pada Tahun 1945-1949


Oleh :
Wilda Muflihah - K4410064 - Fak. KIP

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Situasi daerah Yogyakarta pada tahun 1945-1949 (2) Strategi militeryang digunakan dalam perang kemerdekaan di Yogyakarta tahun 1945-1949 (3) Dampak dari perang kemerdekaan di Yogyakarta tahun 1945-1949 (4) Relevansi strategi militer dalam perang kemerdekaan di Yogyakarta tahun 1945-1949 terhadap mata kuliah sejarah Indonesia baru 2 di program studi sejarah FKIP UNS.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis. Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Tahap awal yang dilakukan dalam proses penelitian historis yaitu pengumpulan data atau heuristik. Data penelitian yang dikumpulkan berupa data primer maupun sekunder yang berkaitan dengan Strategi Militer dalam Perang Kemerdekaan di Yogyakarta.Setelah pengumpulan data selesai kemudian dilakukan kegiatan analisis data.Tahap analisis data dimulai dari verifikasi atau kritik, intepretasi dan kemudian penjabaran historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Situasi daerah Yogyakarta pada tahun 1945-1949 dalam hal politik berlaku pemerintahan militer yang dimulai setelah Belanda melakukan agresi militer ke dua yang menyebabkan presiden, wakil presiden dan beberapa menteri tertangkap. Pemerintahan militer berkolaborasi dengan pemerintahan sipil dalam menjalankan tugasnya.Setiap pasukan TNI melakukan aksi gerilya, Belanda membalas dengan aksi pembersihan yang meerugikan rakyat. Situasi Yogyakarta dalam hal keamanan pada tahun 1945-1949 mengalami beberapa pertempuran yang terjadi antara rakyat Indonesia dengan pasukan Jepang maupun Belanda, selain keamanan rakyat juga terganggu dengan adanya pembersihan yang dilakukan oleh Belanda. (2) Strategi yang dilakukan pasukan TNI dalam perang kemerdekaan di Yogyakarta dengan menggunakan strategi gerilya yang dikombinasikan dengan pertahanan rakyat semesta dalam menghadapi pertempuran melawan Belanda. Analisis dilakukan dalam penilitian terutama pada strategi yang digunakan mulai dari perumusan strategi, pengkajian strategi dan penerapan strategi. (3) Dampak dari perang kemerdekaan di Yogyakarta berpengaruh terhadap sikap dunia Internasional terhadap Indonesia dan Belanda, Belanda mendapat tekanan dari PBB dan negara-negara yang mendukung RI. Belanda didesak untuk segera melepas tahanan politik dan mengembalikan Yogyakarta pada pemerintahan RI. (4) Relevansi strategi militer dalam perang kemerdekaan di Yogyakarta tahun 1945-1949 terhadap mata kuliah sejarah Indonesia baru 2 di progam studi sejarah FKIP UNS terdapat pada pembahasan strategi militer dalam perang kemerdekaan yang memiliki kesesuaian dengan materi perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan Indonesia, terutama perjuangan dibidang militer
Kata Kunci: Strategi, Militer, Perang Kemerdekaan
ABSTRACT
The  study about the military strategic of independence war during 1945-1949 in Yogyakarta, aims to determine: (1) The situation in Yogyakarta (2) The military strategy used during independence war in Yogyakarta (3) The impact of the independence war in Yogyakarta(4) The relevance of this study related to the course of Historical Education program in FKIP UNS.
The research used historical method. The historical method is the process of critically examining and analyze the recordings and relics of the past. The initial stage in the process of historical research is the collection of data or heuristics. The research data was collected in the form primary and secondary data related to military strategy in the Independece War in Yogyakarta in periode 1945-1949. After data collection is completed then perform analysis activities. The data analysis phase from verification or criticism interpretating historiographical translation begins.
Based on these results we can conclude that: (1) The political situation during 1945-1949 in Yogyakarta acts as military government after the second Dutch military aggression which led The president and several minister were caught. In carrying out their duties, The military government collaborated with civil government.Every guerrilla military action by TNI personnel, Dutch response with the cleaning action that damage people. The security situation in Yogyakarta during 1945-1949, several clashes occur between the people of Indonesia by Japanese and Netherlands, in addition to the peaceful of people also disrupted by the cleaning action that was done by Netherlands.(2) In the time of  independence war  the TNI soldier used guerrilla strategy combined with citizenry stronghold against Netherlands. The principal analysis of this study are the formulation, assessment, and implementation of the strategy. (3) The impact of the independence war in Yogyakarta was affected the attitude of the international community towards Indonesia and Netherlands. The UN and the countries, which support RI, pressing Netherlands to release political prisoners and restore Yogyakarta under Indonesia government immediately. (4)  The relevance of military strategy in the independence war during1945-1949 in Yogyakarta is related to the course in Historical Education program in FKIP UNS which has compatibility to the material subject, citizenry and military freedom fighter of Indonesia, especially the endeavor in military field.
Keywords: Strategy, Military, Independece War