Abstrak


Pengembangan Model Persediaan Pemasok-Pembeli dengan Mempertimbangkan Tingkat Kecacatan, Kesalahan Inspeksi, dan Backorder


Oleh :
Rahmad Sulistyanto - I0311027 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Penelitian ini mengembangkan sebuah model persediaan terintegrasi dalam sistem pemasok tunggal-pembeli tunggal. Di dalam model diasumsikan bahwa permintaan pasar dipengaruhi oleh harga jual produk baik pembeli dan usaha pengiklanan yang dilakukan. Proses produksi berjalan tidak sempurna dan menghasilkan sejumlah produk cacat. Pengiriman dari pemasok ke pembeli dilakukan dengan jumlah yang selalu sama dalam setiap pemesanan. Setelah produk datang kepada pembeli, kemudian dilakukan proses inspeksi. Kesalahan inspeksi terjadi ketika inspektur salah mengklasifikasikan produk baik sebagai produk cacat atau mengklasifikasikan produk cacat sebagai produk baik. Fungsi tujuan dari model ini adalah maksimasi total keuntungan gabungan pemasok-pembeli. Model ini menyediakan solusi optimal model dari total keuntungan gabungan. Contoh numerik juga diberikan sebagai ilustrasi dari model yang dikembangkan. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kenaikan tingkat kecacatan dan probabilitas kesalahan tipe I mengakibatkan penurunan total keuntungan gabungan. Sedangkan probabilitas kesalahan tipe II, proporsi tingkat permintaan, biaya simpan pemasok, biaya simpan pembeli, dan biaya pengiriman tidak berpengaruh terhadap fungsi tujuan maupun variabel keputusan.
Kata kunci: model persediaan terintegrasi, produk cacat, kesalahan inspeksi, backorder, permintaan pasar sensitif harga jual
ABSTRACT
This research develops an integrated vendor-buyer inventory model for item with imperfect quality and inspection errors. The market demand is influenced by buyer’s selling price and marketing effort. The production process is imperfect and produces a certain number of defective items. The delivery quantity from vendor to buyer is identical at each shipment. After the delivery arrives at the buyer, an inspection process is conducted. The inspection process is not perfect. The inspector may incorrectly classify a non-defective item as defective, or incorrectly classify a defective item as non-defective. An optimal solution of the model is provided and the expected joint total profit is derived. A numerical example is provided to illustrate the solution procedure presented in this research. Sensitivity test results show that product defect rate and probability of type I error influence in the value change of joint total profit. While probability of type II error, market demand, vendor and buyer holding cost, and freight cost do not influence in the value change of joint total profit and decision variables.
Keywords: integrated inventory model; imperfect quality; inspection errors; backordering; price-dependent demand