Abstrak


Pengaruh Air Rebusan Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Sebagai Campuran Pakan Ikan Terhadap Gambaran Darah dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linn.)


Oleh :
Lutvia Undari - M0411037 - Fak. MIPA

Ikan nila merupakan ikan air tawar yang banyak disukai masyarakat. Untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal, maka dalam budidayanya harus memperhatikan kesehatan dan pakan menjadi faktor utamanya. Penambahan air rebusan temulawak pada pakan ikan nila diduga dapat meningkatkan kesehatan ikan, karena kandungan temulawak berupa kurkumin yang dapat meningkatkan nafsu makan dan berkhasiat sebagai anti-anemia. Untuk mengetahui kesehatan ikan dapat dilakukan dengan pemeriksaan hematologi, terutama kadar hematokritnya. Jika kadar hematokrit meningkat maka kesehatan juga meningkat. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh air rebusan temulawak terhadap gambaran darah dan pertumbuhan ikan nila serta mengetahui konsentrasi optimal yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ikan nila.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan yang berbeda berdasarkan konsentrasi air rebusan temulawak, yaitu 0%, 5%, 9%, 13%, dan 17%. Perlakuan diberikan dengan cara menyemprotkan 100 ml air rebusan temulawak pada 1 kg pakan ikan nila. Pakan tersebut diberikan pada ikan nila 2 kali sehari sebanyak 3% berat ikan selama30 hari. Berat badan dan panjang ikan diukur pada hari I setelah aklimatisasi dan pada hari terakhir penelitian. Pengambilan darah dari insang dilakukan pada hari ke-15 penelitian dan kemudian dihitung jumlah eritrosit, leukosit dan kadar hematokritnya. Data pertumbuhan berat dan panjang ikan serta jumlah komponen darah dianalisis statistik menggunakan analisis varians (anava) yang dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang telah dicampur air rebusan temulawak pada konsentrasi 17% berefek pada peningkatan jumlah eritrosit dan kadar hematokrit, serta penurunan jumlah leukosit. Sedangkan pada konsentrasi di bawah 17% efeknya justru sebaliknya. Namun demikian setelah diuji secara statistik, efek tersebut terjadi secara tidak nyata. Untuk berat badan ikan tidak terpengaruh secara nyata oleh perlakuan yang diberikan. Perlakuan konsentrasi 13% dan 17% secara nyata berpengaruh pada panjang ikan meskipun nilainya lebih rendah dari kelompok kontrol.
Kata kunci: Oreochromis niloticus, Curcuma xanthorriza, air rebusan, darah, pertumbuhan