;

Abstrak


Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Problem Based Learning(PBL) dan Learning Cycle 5E dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Dimensi Tiga Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri di-Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015


Oleh :
Suji Paryatun - S851402056 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Manakah model pembelajaran
yang memberikan prestasi belajar lebih baik, model LC 5E dengan pendekatan
saintifik, PBL, atau pembelajaran Langsung; 2) Manakah kategori kemandirian
belajar yang dapat memberikan prestasi belajar lebih baik di antara kemandirian
belajar tinggi, sedang, dan rendah; 3) kategori kemandirian belajar yang dapat
memberikan prestasi belajar lebih baik pada masing-masing model pembelajaran;
dan 4) model pembelajaran yang dapat memberikan prestasi belajar lebih baik pada
setiap klasifikasi kemandirian belajar.
Jenis penelitian adalah eksperimental semu (quasi-experimental research).
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten
Sukoharjo. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Se-
Kabupaten Sukoharjo yang melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
cara mengelompokkan sekolah berdasarkan peringkat nilai Ujian Nasional tahun
pelajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
dokumen, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis variansi
dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Model
pembelajaran LC 5E dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar
matematika yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rerata prestasi belajar
matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran LC 5E dengan
pendekatan saintifik lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar siswa yang
diajar dengan model pembelajaran PBL atau Langsung; 2) Siswa dengan
kemandirian belajar tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai rerata prestasi belajar matematika siswa dengan
kemandirian belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata prestasi
belajar siswa dengan kemandirian belajar sedang, atau kemandirian belajar rendah;
3) Secara umum pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan
kemandirian belajar tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa berkemandirian belajar sedang, atau kemandirian
belajar rendah, sedangkan pada PBL dan model Langsung pada siswa
berkemandirian belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan
siswa berkemandirian belajar sedang; 4) Pada klasifikasi kemandirian belajar siswa
tinggi dan sedang, model pembelajaran LC 5E dengan pendekatan saintifik
memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan
model PBL, atau pembelajaran Langsung. Sedangkan pada kemandirian belajar
rendah tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika diantara model LC 5E
dengan pendekatan saintifik, PBL atau Langsung.
Kata kunci: Prestasi Belajar Matematika, Kemandirian Belajar, Model Pembelajaran
ABSTRACT
The research aims to know: 1) which learning model is better achievement
LC 5E with scientific appraoach, PBL, or direct learningmodels :2) the learning
autonomy category giving a better achievement among the high, medium, and low
level of learning autonomy; 3) the learning autonomy which yields a better
achievement of each learning model ; and 4) learning model which yields a better
achievement of each learning autonomy category.
The type of the research is a quasi-experimental research. The research is
carried out in Sukoharjo regency. The populations of research are all 10th students of
in Sukoharjo regency in which school based curriculum applied in the academic
year of 2014-2015. The sampling technique uses Stratified Cluster Random
Sampling,i.e. classifying the schools based on the National Examination scores in
academic year of 2013-2014. The data collecting techniques use documents,
questionnaires, and tests. The data analysis technique uses two-way variant analysis
with unequal cells.
The research concludes that; 1) the LC 5E learning model with scientific
approach gives a better achievement in mathematics learning. The indicator is the
average scores of students taught by LC 5E learning model with scientific approach
are higher those with PBL learning or the direct one; 2) the students with high
learning autonomy get better mathematics scores. The indicator is the average
scores of students with high learning autonomy are better than those with low or
medium level; 3) In each learning model, the students with high learning autonomy
in general get better achievement than those with medium, or it is better than those
with low learning autonomy. whereas in PBL and direct learning of the students
with high learning autonomy give the same achievement with those with medium
learning autonomy; 4) For the classification of learning autonomybetween the high
level and the medium one, learning model LC 5E with scientific approach shows
better achievement mathematics learning than the one with PBL or direct learning,
whereas, the low learning autonomy has no different achivement LC 5E with
scientific approach, PBL or the direct one.
Keywords: the achievement of Mathematics Learning, the learning autonomy, the
learning model