Abstrak


Peningkatan Kualitas Pembelajaran Akuntansi dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) pada Kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009 (Penelitian Tindakan Kelas)


Oleh :
Dian Hermawati - K7405044 - Fak. KIP

ABSTRAK PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009. Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret 2009. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru kelas, peneliti, dan melibatkan siswa. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian tindakan oleh peneliti, sedangkan guru sebagai kolaborator mengawasi jalannya pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan tes. Prosedur penelitian meliputi tahap : (1) identifikasi masalah, (2) persiapan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) implementasi tindakan, (5) pengamatan, (4) implementasi tindakan, (5) pengamatan, dan (6) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, siklus pertama selama 6 x 45 menit dan siklus kedua 5 x 45 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi tipe STAD (Student Team Achievement Divisions). Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan keaktifan siswa dalam apersepsi dari 38 siswa pada siklus pertama sebesar 95% menjadi 40 siswa pada siklus kedua sebesar 100%, adanya peningkatan keaktifan siswa selama pembelajaran dari 28 siswa pada siklus pertama sebesar 65% menjadi 34 siswa pada siklus kedua sebesar 85%, adanya peningkatan peran siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dari 32 siswa pada siklus pertama sebesar 80% menjadi 36 siswa pada siklus kedua sebesar 90?n adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 95% atau sebanyak 38 siswa pada siklus pertama meningkat menjadi 100% atau sebanyak 40 siswa pada siklus kedua.