ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan dan performa perempuan dalam formasi pegawai dan legislatif pemerintahan di Kota Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitan partisipasi perempuan dalam pemerintahan di wilayah regional Kota Surakarta. Data yang digunakan merupakan data sekunder disusun oleh instansi Pemerintah Daerah Kota Surakarta. Penelitian ini menganalisa indikator yang dapat digunakan untuk melihat partisispasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan yaitu jumlah perempuan dalam parlemen, jumlah perempuan dalam pemerintahan, rasio jumlah wanita dan laki-laki dalam pemerintahan, dan jumlah pemimpin perempuan di pemerintah Kota Surakarta.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa tingkat partisipasi perempuan pada jabatan tinggi dalam pemerintah Kota Surakarta akan semakin rendah dibandingkan dengan laki-laki. Peran perempuan dalam legislatif belum mencapai 30% seperti yang disyaratkan UU No 12 Tahun 2005 namun pemerintah Kota Surakarta sendiri sudah banyak menghasilkan program dan kegiatan yang berkaitan dengan pengarustamaan gender.Kepemimpinan perempuan pada lembaga eksekutif telah menunjukkan kepemimpinan tertinggi pada jabatan camat.
Kata Kunci : Perempuan, Kesetaraan,Gender, Pemerintahan.
ABSTRACT
The aims of this research are to determine the involvement and performance of women in the employees formation and legislative goverment in Surakarta.
This research is a qualitative descriptive study and uses women’s participation in governance of the region Surakarta as a subject. Data which is used is a secondary that have been compiled by Surakarta City Goverment. The research analizes indicators that can be used to see women participation in the decision making process by using the indicator of the number of women in parliament, the number of women in government, the ratio of the number of women and men in the government, and the number of women leaders in Surakarta Goverment.
Based on the analysis concluded that the participation rate of women with higher positions in the goverment of Surakarta will be lower as compared to male, the role of women in the legislative has not reached 30% as required by UU No 12 Tahun 2005, but the government of Surakarta itself has produced a lot programs and activities related to gender mainstreaming and women’s leadership in the position in the executive branch has shown the highest leadership in the head of district.
Keywords : women, equality, gender, governance.
