;

Abstrak


Determinan Asuhan Kebidanan di Puskesmas yang Berhubungan dengan Kematian Maternal


Oleh :
Dewi Ratna Pratiwi - S021308016 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Latar  Belakang:  Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indonesia meningkat dibandingkan data SDKI 2007, dan masih merupakan yang tertinggi di Asia. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu dari 9 Provinsi di Indonesia yang menyumbangkan AKI tertinggi di Indonesia. AKI di Kabupaten Banyumas tahun 2013 mengalami kenaikan dan angka tersebut masih melebihi target dari AKI di Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan asuhan kebidanan antenatal terintegrasi, intranatal dam postnatal di Puskesmas yang berhubungan dengan kematian maternal di Kabupaten Banyumas tahun 2013-2014.
Subjek dan Metode:  Penelitian  observasional  dengan  desain  case-control  pada  bidan yang bekerja diwilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Pengambilan sampel dilakukan dengan Two Stage Cluster Sampling dan Disproportionate Stratified Random Sampling, perbandingan kasus dan kontrol yaitu 1:1 sehingga jumlah subyek  dalam penelitian ini adalah 122. Analisis bivariat  menggunakan  Chi-Square dengan melihat  Odds Ratio (OR), Analsisis Multivariat menggunakan Regresi Logistik, dan Analisis bersetrata dengan menggunakan Mantel Haenzel.
Hasil: analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pemberian asuhan antenatal terintegrasi (anamnesis (p:<0,001), pemeriksaan fisik (p:0,030), konseling dan pemberian obat (p:0,001)) dengan kematian maternal. Ada hubungan antara pemberian asuhan intranatal (membuat keputusan klinik (p:<0,001), pencatatan asuhan persalinan (p:<0,001), pertolongan persalinan normal dengan 58 langkah (p:<0,001)). Tidak terdapat hubungan antara pemberian asuhan postnatal dengan kematian maternal. Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling besar pengaruhnya terhadap kematian maternal adalah pada pemberian asuhan intranatal.
Kesimpulan: Pemberian asuhan antenatal terintegrasi dan intranatal berpengaruh terhadap kematian maternal. Masih diperlukan adanya pelatihan terhadap pemberian asuhan antenatal terintegrasi, intranatal dan postnatal serta adanya audit dan regulasi yang tegas tehadap pelaksanaan pemberian asuhan yang sesuai standar di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Audit Klinis, Kematian Maternal, Indonesia
ABSTRACT
Background: Based on the Indonesian Demographic Health Survey (IDHS) in 2012 MMR in Indonesia increased compared to the data IDHS 2007, and is still the highest in Asia. Central Java Province is one of the 9 provinces in Indonesia which donated the highest MMR in Indonesia. AKI in Banyumas in 2013 has increased and the figure is still higher than the target of AKI in Central Java province . The purpose of this study is to investigate the determinants of midwifery care is integrated antenatal, postnatal intranatal dam at the health center associated with maternal mortality in Banyumas 2013-2014 .
Subjects and Methods: The study was an observational case- control design with the midwife who worked in the region work District Health Office of Banyumas. Sampling was done by Two Stage Cluster Sampling and disproportionate stratified random sampling, comparison of cases and controls is 1:1 so that the number of subjects in this study is 122. The bivariate analysis using Chi-Square with Odds Ratio (OR), using multivariate logistic regression Analsisis and stratified analysis using the Mantel Haenzel.
Results: The bivariate analysis showed no relationship between the provision of antenatal care is integrated (anamnesis (p< 0,001), physical examination (p:0,030), counseling and drug administration (p:0,001)) with maternal deaths. There is a relationship between care delivery intranatal (making clinical decisions (p<0,001), recording of delivery care (p<0,001), normal delivery assistance with 58 steps (p<0,001)). There was no relationship between the provision of postnatal care with maternal deaths. Multivariate analysis showed that the risk factors most influence on maternal mortality is on care provision intranatal.
Conclusion: The provision of antenatal care is integrated and intranatal effect on maternal mortality. Still needed training on the provision of antenatal care is integrated, intranatal and postnatal care as well as audits and strict regulations tehadap implementation of the provision of appropriate care at the primary health care standard working area of District Health Office of Banyumas .
Keyword : Midwifery Care, Clinic Audit, Maternal Mortality, Indonesia