ABSTRACT
Background: The problem is the alarming lack of knowledge of adolescents on
adolescent reproductive health (ARH), especially in terms of the ways to protect
themselves from risky sexual behavior, prevention of unwanted pregnancies and
STIs and HIV / AIDS. To deal with these things a lot of things that have been done
by the government together with the institution of the sector concerned with
AIDS-related NGOs in HIV / AIDS, do counseling, KIE both mass and groups
through multimedia, expansion and improvement of access to family planning
services and health, adolescent reproductive health information, etc. (BKKBN,
2010).
Subjects and Methods: The research method in this study the experimental
method is the method of post test control group design. Samples in this study
adolescents in hamlets Gelaran Bejiharjo, Karangmojo, GK Yogyakarta using
pusposive sampling techniques that amounted to 30 respondents.
Results of the study: 1) there are differences in the effect of the use of media
outreach to Youth Attitudes About HIV / AIDS based on the results of statistical
analysis that shows that the value Fht is 5.991 with a significance value of 0.019
(<0.05), 2) there are differences in the effect of prior knowledge on adolescent
attitude about HIV / AIDS based on the statistical analysis of the media shows
that the value Fht is 27.476 with a significance value of 0.000 (<0.05), 3) there is
an interaction effect between use of media outreach and early knowledge of the
attitude of adolescents about HIV / AIDS by the results of the analysis of
knowledge media column indicates that the value Fht is 4.513 with a significance
value of 0.040 (<0.05).
Keywords: Media Education, Attitude Youth, HIV / AIDS, Early Knowledge
ABSTRAK
Latar Belakang: Permasalahan yang mengkhawatirkan adalah rendahnya
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR) khususnya
dalam hal cara-cara melindungi diri dari perilaku seksual beresiko, pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan IMS dan HIV/AIDS. Untuk menghadapi halhal
tersebut banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah bersama-sama
dengan institusi, sektor dari LSM peduli AIDS terkait dalam penanggulangan
HIV/AIDS diantaranya melakukan penyuluhan, KIE baik masal mupun kelompok
melalui multimedia, perluasan akses dan peningkatan pelayanan KB dan
kesehatan, informasi kesehatan reproduksi remaja, dsb. (BKKBN, 2010)
Subjek dan metode: Metode penelitian dalam penelitian ini metode eksperimen
yaitu metode post test control group design. Sampel pada penelitian ini remaja di
pedukuhan Gelaran Bejiharjo, Karangmojo, GK Yogyakarta dengan menggunakan
teknik pusposive sampling yang berjumlah 30 remaja.
Hasil penelitian: 1) ada perbedaan pengaruh penggunaan media penyuluhan
terhadap Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS berdasarkan hasil analisis statistik yang
menunjukkan bahwa besarnya nilai Fhitung adalah 5,991 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,019 (<0,05), 2) ada perbedaan pengaruh pengetahuan awal terhadap
sikap remaja tentang HIV/AIDS berdasarkan hasil analisis statistik media
menunjukkan bahwa besarnya nilai Fhitung adalah 27,476 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000 (<0,05), 3) ada interaksi pengaruh antara penggunaan media
penyuluhan dan pengetahuan awal terhadap sikap remaja tentang HIV/AIDS
berdasarkan hasil analisis kolom media pengetahuan menunjukkan bahwa
besarnya nilai Fhitung adalah 4,513 dengan nilai signifikansi sebesar 0,040 (<0,05).
Kata Kunci : Media Penyuluhan, Sikap Remaja, HIV/AIDS, Pengetahuan Awal
