;

Abstrak


Kajian Semiotik dan Nilai Pendidikan Karakter Serat Dewa Ruci


Oleh :
Mahatma Zat Akhdiyat - S441302009 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Mahatma Zat Akhdiyat. S441302009. 2015. “Kajian Semiotik dan Nilai Pendidikan
Karakter Serat Dewa Ruci?? TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Sarwiji Suwandi,
M.Pd. Pembimbing II: Dr. Kundharu Saddhono, M.Hum. Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa,
Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 Cerita wayang dan serat tradisional Jawa mengandung rekaman nilai
budaya yang patut digali lebih dalam dan dihubungkan dengan pendidikan namun
sayangnya jarang dilakukan. Kajian semiotik dan nilai pendidikan ini bertujuan
untuk: (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan arti dan sistem tanda pada tataran
heuristik yang terdapat dalam serat Dewa Ruci, (2) Mendeskripsikan dan
menjelaskan makna secara hermeneutik yang terdapat dalam serat Dewa Ruci, (3)
Mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam
serat Dewa Ruci, (4) Mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi serat Dewa Ruci
dengan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Jawa di sekolah.
 Penelitian dilakukan dari awal bulan Maret 2014 hingga Februari 2015.
Pendekatan penelitian ini adalah semiotik khususnya semiotik Riffaterre. Objek
penelitian adalah serat Dewa Ruci karya Yasadipura I terbitan Tan Kun Swi
Kediri. Data berupa tanda dan sistem tanda, kandungan makna dalam serat,
kandungan nilai pendidikan karakter. Uji validitas menggunakan triangulasi data.
Teknik analisis data dengan teknik interactive model analisys.
 Hasil penelitian menunjukkan penerapan kajian semiotik terhadap serat
Dewa Ruci mampu memunculkan kandungan sistem tanda dan makna ditandai
dengan didapatnya sistem tanda yang ditemukan dan kandungan makna yang
dalam serta nilai pendidikan karakter yang ada. Penelitian ini juga menunjukkan
adanya metode belajar laku yang dikandung budaya Jawa yang bisa dikenalkan
kepada masyarakat ilmiah sebagai metode khas Jawa. Selain itu juga terdapat
pembongkaran nilai hierarkis yang dikandung objek penelitian terhadap sistem
religi dimana setiap insan bisa berhubungan dengan Tuhannya tanpa perantara.
Proses belajar yang paling mula menurut hasil dan pembahasan penelitian
menunjukkan bahwa mengenal diri sendiri adalah salah satu bagian penting dari
proses belajar.