Abstrak


Perbedaan Prevalensi Dismenore Antara Indeks Massa Tubuh Underweight dan Normal pada Remaja


Oleh :
Adhizti Naluriannisa Edya Nugraha - G0012003 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
ADHIZTI NALURIANNISA EDYA NUGRAHA, 2015. Perbedaan Prevalensi
Dismenore antara Indeks Massa Tubuh Underweight dan Normal pada Remaja.
Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang :
Dismenore dianggap sebagai gejala yang paling sering
dikeluhkan dan menimbulkan gangguan yang lebih besar dibanding keluhan
ginekologis lain di negara berkembang. Indeks Massa Tubuh < 20 kg/m
diketahui sebagai faktor risiko dismenore primer. Beberapa penelitian hubungan antara
dismenore dengan IMT didapatkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari perbedaan prevalensi dismenore antara Indeks
Massa Tubuh
underweight dan  normal pada remaja.
Metode Penelitian : Penelitian cross-sectional deskriptif ini dilakukan pada 134 
Siswi di SMA Negeri 3 Surakarta. Penelitian dilakukan pada Oktober-November
dengan metode purposive sampling. Variabel terikat adalah dismenore dan
variabel bebas adalah IMT. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi
Universal Pain Assessment Tool dan dilakukan pengukuran langsung tinggi badan
serta berat badan responden. Hubungan antarvariabel dinilai dengan uji
ChiSquare
dan regresi logistik dan interval kepercayaan 95%. Data dianalisis
menggunakan SPSS versi 21 for Windows.
Hasil Penelitian : Prevalensi dismenore pada kelompok underweight sebesar
95,3% dan pada kelompok dengan IMT normal sebesar 84,3%. IMT dikontrol
usia menarche, lama menstruasi dan aktivitas fisik meningkatkan risiko terjadinya
dismenore (OR = 4,93; CI 95% = 1,21-20,09; p =0,026).
Simpulan Peneitian : Prevalensi dismenore pada kelompok underweight lebih
tinggi dibandingkan kelompok dengan IMT normal.
Underweight merupakan
faktor risiko terjadinya dismenore.