Abstrak


Hubungan Berat Badan Kurang dengan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi Sma di Surakarta


Oleh :
Gladys Octavia - G0012085 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Gladys Octavia, G0012085, 2015. Hubungan Berat Badan Kurang dengan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi SMA di Surakarta. Skripsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Dismenore primer sebagai masalah ginekologi umum yang dikeluhkan oleh remaja wanita dapat memengaruhi performa remaja dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Status gizi kurang diketahui sebagai salah satu faktor risiko dismenore primer pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan kurang dengan kejadian dismenore primer pada Siswi SMA di Surakarta.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan berat badan kurang sebagai variabel bebas dan kejadian dismenore primer sebagai variabel terikat. Subjek penelitian adalah Siswi kelas XI SMAN 7, SMAN 4, SMA Batik 1, SMA Warga dan SMA Islam Diponegoro Surakarta  yang diambil dengan teknik pengumpulan data simple random  dan purposive sampling. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengisian kuesioner dismenore primer, pengukuran tinggi dan berat badan. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 225, terdiri dari 25 subjek dengan berat badan kurang dan 200 subjek dengan berat badan normal. Dari kedua kelompok berat badan diambil masing-masing 20 sampel secara random sehingga total sampel dalam penelitian ini berjumlah 40. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Fisher’s Exact. 
Hasil Penelitian: Dari hasil uji Fisher’s Exact didapatkan nilai p = 0,5, dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan kurang dengan kejadian dismenore primer pada Siswi SMA di Surakarta, dimana berat badan kurang tidak secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya dismenore primer pada Siswi SMA di Surakarta.
Simpulan Penelitian: Dari analisis statistik tersebut dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan kurang dengan kejadian dismenore primer pada Siswi SMA di Surakarta, dimana berat badan kurang tidak secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya dismenore primer pada Siswi SMA di Surakarta.