;

Abstrak


Perbandingan Perawatan Defek Luka Pasca Operasi Menggunakan Madu dan Normal Saline


Oleh :
Muhammad Pramana Khalilul Harmi - S931002003 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK 
Pendahuluan: Telah diketahui perbedaan diantara madu-madu yang ada dalam hal pengobatan,
dan telah tercatat beberapa tipe madu yang baik dalam pengobatan luka dan ulkus. Madu
digunakan dari zaman kuno hingga ditemukannya antibiotika pada tahun 1940-an. Madu kembali
digunakan pada saat antibiotika meningkatkan resistensi dari bakteri. Mengetahui peran Madu
pada perawatan defek luka pasca operasi dan  mengetahui peran Madu sebagai stimulasi
pertumbuhan jaringan defek luka pasca operasi.
Metodologi: Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimental analitik, dengan konsep
membandingkan antara perawatan defek luka pasca operasi menggunakan Madu dan kontrol
dengan menggunakan Normal saline (NaCl 0,9%). Pada pasien pasca open reduksi internal dan
eksternal fiksasi Tulang (femur,tibia,radius dan  ulna, humerus, small bone) dengan defek luka di
RSO Prof.Dr.R.Soeharso dengan besar sampel sebanyak 32 orang yang diambil secara random.
Hasil: Hasil ini menunjukkan bahwa penurunan luas luka selama 1 dan 2 bulan pada pemberian
NaCl dan Madu adalah tidak berbeda secara nyata (sama). Rata-rata penurunan luas luka selama
1dan 2 bulan pada pemberian madu lebih besar dari rata-rata penurunan luas luka selama 1 dan 2
bulan pada pemberian NaCl. Hasil ini menunjukkan pemberian madu lebih baik dibandingkan
pemberian NaCl.
Kesimpulan: Hipotesis awal ditolak dengan hipotesis alternative diterima. Bahwa perlakuan
perawatan defek luka pasca operasi dengan madu dan normal salin tidak berbeda nyata namun
perkembangan luka dengan pemberian madu lebih baik.