ABSTRAK
Volume lalu lintas pada Kecamatan Masaran mengalami peningkatan setiap
tahunnya sebagai akibat bertambahnya jumlah kendaraan, untuk itu perlu
memantau kinerja simpang secara berkala agar bias mengantisipasi sebelum
muncul permasalahan. Untuk mewujudkan salah satu pemantauan kinerja
Simpang Tiga Pasar Masaran maka pada tugas akhir ini di analisis kerja simpang
dengan memperhatikan kondisi geometrik jalan, volume lalu-lintas, hambatan
samping dan lingkungan simpang yang merupakan daerah komersil.
Analisis kinerja simpang yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di
lapangan untuk mendapatkan data primer, kemudian data lalu lintas dihitung
dengan menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan
program Microsoft Excel 2010.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Simpang Tiga Pasar Masaran pada
jam sibuk pagi memiliki nilai derajat kejenuhan (DS) = 1,10; tundaan (D) = 25,4
det/smp; peluang antrian (QP) = 49,89 – 97,80% dan jam sibuk sore nilai derajat
kejenuhan (DS) = 0,99; tundaan (D) = 18,41 det/smp; peluang antrian (QP) =
39,07 – 77,22%. Apabila Simpang Tiga Pasar Masaran di ubah menjadi Simpang
Bersinyal pada pendekat Utara memiliki nilai derajat kejenuhan (DS) = 0,677;
panjang antrian (QL) = 30 m; tundaan (D) = 38.19 det/smp, pendekat Timur
derajat kejenuhan (DS) = 0,524; panjang antrian (QL) = 36 m; tundaan (D) =
33,83 det/smp, dan pendekat Barat derajat kejenuhan (DS) = 0.662; panjang
antrian (QL) = 19 m; tundaan (D) = 41,17 det/smp.
Kata-kata kunci : Evaluasi dan Kinerja.
