Abstrak


Perkembangan Permukiman Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2013(Implementasi Pembelajaran Geografi di Sma Kelas X Materi Pokok Langkah Penelitian Geografi dan SMA Kelas XII IPS Materi Pokok Interaksi Spasial Desa dan Kota, Percepatan Pertumbuhan Wilayah)


Oleh :
Farida Ulfah Hidayati - K5409028 - Fak. KIP

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan perkembangan permukiman di Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2013, (2) menemukan pengaruh utilitas umum terhadap perkembangan permukiman di Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif spasial. Populasi penelitian adalah penduduk di Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling (pengambilan sample acak sederhana), ialah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah penduduk yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan permukiman di Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis peta untuk mendeskripsikan perkembangan permukiman dan analisis statistik berupa uji chi kuadrat untuk menemukan pengaruh utilitas umum terhadap perkembangan permukiman.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Perkembangan permukiman di Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2013 yang terjadi yaitu terdapat 7 (tujuh) tipe perkembangan permukiman, yaitu perkembangan dari rumah tempat tinggal menjadi rumah tempat tinggal dan industri, rumah tempat tinggal menjadi rumah tempat tinggal dan kos, rumah tempat tinggal menjadi rumah tempat tinggal dan toko, sawah menjadi rumah tempat tinggal dan toko, sawah menjadi rumah tempat tinggal dan industri, sawah menjadi perumahan dan tegalan menjadi perumahan. Secara keseluruhan perkembangan permukiman di Wilayah Desakotasi Tahun 2006-2013 seluas 23,33 Ha. Perkembangan permukiman terbesar terjadi dari sawah menjadi perumahan dengan luas perkembangan 15,65 Ha (67,08%). Sedangkan perkembangan paling kecil yaitu dari rumah tempat tinggal menjadi rumah tempat tinggal dan kos dengan luas hanya 0,35 Ha (1,50%). (2) Utilitas umum berupa jaringan air PDAM tidak memiliki pengaruh (tidak saling bergantungan), sedangkan untuk utilitas umum berupa fasilitas kesehatan dan transportasi umum memiliki pengaruh (saling bergantungan) terhadap perkembangan permukiman di Wilayah Desakotasi Kecamatan Mojolaban  Kabupaten Sukoharjo tahun 2006-2013.
Kata Kunci : Perkembangan Permukiman, Utilitas Umum, Wilayah Desakotasi di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006-2013.
ABSTRACT
The objectives of research were (1) to describe the development of settlement in rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency in 2006-2013, and (2) to find out the effect of public utility on the development of settlement in rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency in 2006-2013. The research method employed was spatial descriptive one. The population of research was all of residents in rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency. The sampling technique used was simple random sampling, in which the sample was taken in such a way that each unit of research or elementary unit of population has equal opportunity to be selected as sample. The sample of research was the residents having contribution to the settlement development in rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency. Techniques of collecting data used were observation and interview. Technique of analyzing data used was map analysis to describe the development of settlement and statistical test constituting chi-square test to find out the effect of public utility on settlement development.
Considering the result of research, the following conclusions could be drawn: (1) regarding the settlement development in rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency in 2006-2013, there were 7 types of settlement development: the developments of residence into residence and industry, into residence and boarding house, into residence and store, of farm into residence and store, of farm into residence and industry, and of farm into housing, and of dry farm into housing. Overall, the settlement development in rural fringe area in 2006-2013 was 23.33 Ha. The highest development of settlement occurred from farm into housing with 15.65 Ha (67.08%) width development. Meanwhile, the lowest one was that from residence into residence and boarding house with 0.35 Ha (1.50%) width. (2) Public utility of PDAM water network did not affect (was not interdependent), that of health facility and public transportation affected (was interdependent with) settlement development in rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency in 2006-2013.
Keywords: Settlement Development, Public Utility, rural fringe area of Mojolaban Sub District of Sukoharjo Regency in 2006-2013.