Abstrak


Hubungan Kualitas Tidur dengan Kejadian Akne Vulgaris di SMAN 1 Surakarta


Oleh :
Dita Mayasari - G0012063 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang : Akne vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada remaja berupa peradangan kronis folikel pilosebasea dengan penyebab multifaktor dan manifestasi klinis berupa komedo, papul, pustul, nodul serta kista. Kurang tidur merupakan salah satu dari banyak faktor yang dapat memicu timbulnya akne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian akne vulgaris di SMAN 1 Surakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 12 Oktober 2015 di SMAN 1 Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa laki-laki berusia 16-19 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) oleh responden dan pemeriksaan dengan gambar klinis oleh dokter spesialis kulit dan kelamin melalui foto yang diambil menggunakan kamera Canon EOS 1100D. Variabel terikat adalah kejadian akne vulgaris, sedangkan variabel bebasnya adalah kualitas tidur. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square dan Rasio Prevalensi (RP), dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 dan interval kepercayaan 95%.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan 84 sampel, terdiri dari 60 sampel (71,4%) dengan kualitas tidur buruk, yaitu 45 sampel (75,0%) menderita akne vulgaris dan 15 sampel (25,0%) tidak menderita akne vulgaris serta 24 sampel (28,6%) dengan kualitas tidur baik, yaitu 10 sampel (41,7%) menderita akne vulgaris dan 14 sampel (58,3%) tidak menderita akne vulgaris. Penelitian ini menunjukkan bahwa antara kualitas tidur dengan kejadian akne vulgaris memiliki hubungan yang bermakna, dengan uji Chi Square didapatkan nilai p = 0,004 (p < 0,05).
Simpulan : Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian akne vulgaris di SMAN 1 Surakarta. Kualitas tidur yang buruk merupakan salah satu faktor risiko timbulnya akne vulgaris.
Kata Kunci : akne vulgaris, kualitas tidur
ABSTRACT
Background: Acne vulgaris is a skin disease that most often in adolescents, in the form of chronic inflammatory of the pilosebaceous follicle with multifactor causes and clinical manifestation as comedones, papules, pustules, nodules, and cysts. Less sleep is one of many factors can cause acne vulgaris. The aim of this study to prove that there is a relation between sleep quality and the incident of acne vulgaris in SMAN 1 Surakarta.
Methods: This study was an observational analytic with cross sectional approach. This study was conducted on October 12th 2015 in SMAN 1 Surakarta. The sample was collected by using purposive sampling method. Subjects in this study were male students, aged between 16-19 years old. Data were collected by filling out the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) by respondents and the examination with a clinical picture by dermatologist which is taken using Canon EOS 1100D. The dependent variable in this study is the incident of acne vulgaris, while independent variable is sleep quality. Data was analyzed using Chi Square test and Prevalence Ratio (PR), with a significance level of p < 0.05 and 95% Confident Interval (CI).
Results: The final result of this study obtained 84 samples, consisting of 60 samples (71.4%) of the bad sleep quality, where 45 samples (75.0%) suffer from acne and 15 samples (25.0%) non-acne and 24 samples (28.6%) of the good sleep quality, where 10 samples (41.7%) suffer from acne and 14 samples (58.3%) non-acne. This study shows that there is a significant relation between the sleep quality and the incident of acne vulgaris, with Chi Square test obtained p value = 0.004 (p < 0.05).
Conclusions: There is a relation between sleep quality and the incident of acne vulgaris in SMAN 1 Surakara. Bad sleep quality is one of risk factors of acne vulgaris.
Keywords: acne vulgaris, sleep quality