Abstrak


Pengaruh Nilai Tukar Uang (KURS), Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Harga Minyak Mentah Indonesia terhadap Frekuensi Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2015


Oleh :
Dian Eka Destianingtias - F1213019 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel makroekonomi yaitu nilai tukar uang (Kurs), inflasi, tingkat suku buga dan harga minyak mentah Indonesia terhadap frekuensi perdagangan saham. Data yang digunakan dalam penelitian iniĀ  adalah data bulanan dari bulan Januari 2006 sampai dengan bulan September 2015.
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah (1) nilai tukar memiliki pengaruh positif terhadap frekuensi perdagangan saham (2) tingkat inflasi memiliki pengaruh positif terhadap frekuensi perdagangan saham (3) tingkat suku bunga memiliki pengaruh positif terhadap frekuensi perdagangan saham (4) harga minyak mentah Indonesia memilki pengaruh positif terhadap frekuensi perdagangan saham.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara sensus atau sampel jenuh. Sampel diambil secara berturut-turut selama bulan Januari 2006 sampai dengan bulan September 2015. Diperoleh data sebanyak 117 data.
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dimana frekuensi perdagangan saham sebagai variabel dependen, dan variabel nilai tukar uang (kurs), inflasi, tingkat suku bunga, dan harga minyak sebagai variabel independen.
Hasil pengujian menunjukan bahwa frekuensi perdagangan saham dipengaruhi secara bersama-sama oleh nilai tukar, inflasi, tingkat suku bunga, dan harga minyak Indonesia. Dari hasil uji t-test diketahui hanya variabel inflasi yang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham.
Kata Kunci : frekuensi perdagangan saham, nilai tukar uang, inflasi, tingkat suku bunga, harga minyak mentah Indonesia, dan regresi berganda.
ABSTRACT
This research is aimed to examine the influence of macroeconomic variables, namely exchange rate, inflation, interest rate and the price of Indonesian crude oil toward the frequency of stock trading. The data used in this research is the monthly data from January 2006 to September 2015.
The hypothesis formulated in this study are (1) the exchange rate having a positive influence on frequency of trading (2) the rate of inflation having a positive influence on frequency of trading (3) interest rate having a positive influence on frequency of trading (4) the price of Indonesia crude oil having a positive effect on frequency of trading.
Sampling technique used in this research is census method or saturation sample. There are 117 data obtained based on the samples that are successively taken during the term of January 2006 to September 2015.
Data analysis tool used in this research is multiple linear regression in which the the dependent variable is frequency of trading, while the independent variables are the exchange rate variable, inflation, interest rate, and oil price.
The test results show that the frequency of trading is collectively influenced by the exchange rate, inflation, interest rate, and Indonesia oil price. Meanwhile, there are inflation variables that are having insignificant influence on the frequency of stock tradingbased on t-test result.
Keywords: trading frequency, exchange rate, inflation, interest rate, Indonesia crude oil price, and multiple regression.