Abstrak


Prioritas pemeliharaan bangunan gedung puskesmas dan puskesmas pembantu dengan metode ahp menggunakan aplikasi expert choice (studi kasus gedung puskesmas dan puskesmas pembantu Kabupaten Sukoharjo)


Oleh :
Bayu Ari Murdoko - I0108185 - Fak. Teknik

Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) memiliki fungsi penting dalam membantu penanggulangan masalah kesehatan. Keduanya memiliki fasilitas gedung yang dipergunakan dalam aktifitas pelayanan. Namun fasilitas tersebut sering tidak diperhatikan pemeliharaannya. Sehingga banyak gedung yang mengalami kerusakan. Hal itu berdampak kurang baik dalam proses pelayanan kesehatan. Maka sangat penting dilakukan pemeliharaan bangunan puskesmas dan pustu demi kesejahteraan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kriteria dalam menentukan prioritas pemeliharaan bangunan berdasarkan tingkat kerusakan dari komponen bangunan puskesmas dan pustu.
Program Aplikasi ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang telah dikembangkan oleh Saaty dan diolah menggunakan software expert choice v.11. Penelitian ini dilakukan di seluruh bangunan puskesmas dan pustu di kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 57 bangunan dan terdiri dari 12 bangunan puskesmas, 45 bangunan pustu. Data primer didapatkan melalui survei langsung ke lapangan dengan menggunakan form penilaian kondisi bangunan untuk memberikan nilai persentase kerusakan komponen bangunan dan untuk penilaian pembobotan di setiap komponen bangunan didapatkan melalui kuisioner yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo, Dinas Tata Ruang Kabupaten Sukoharjo, DPPKAD Kabupaten Sukoharjo, akademisi, konsultan, dan kontraktor. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari sumber yang telah ada (dari data penelitian terdahulu) serta sumber data yang diperoleh dari peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
Hasil perhitungan dan analisis data menunjukan bahwa kondisi bangunan gedung puskesmas dan pustu di kabupaten Sukoharjo secara umum dalam kondisi cukup baik. Dari 57 bangunan yang ada, terdapat 3 bangunan dalam kerusakan sedang, 19 bangunan dalam keadaan baik, dan 35 bangunan dalam keadaan baik sekali. Kemudian urutan bangunan gedung puskesmas dan pustu yang mendapat skala prioritas penanganan pemeliharaan yang tertinggi adalah pustu Cemani, dan terendah puskesmas Polokarto.
Kata kunci : pemeliharaan, ahp, penilaian kerusakan bangunan, puskesmas, pustu