Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan promosi “Internet Goes To School” PT. Telkom Kandatel IV Surakarta periode Januari – Juni 2008. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana penelitian ini mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis dan memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan. Lokasi penelitian di PT. Telkom Kandatel IV Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling yaitu peneliti mencari informasi yang berawal dari “key person” yaitu : Marketing Manager, Staf Marketing PT. Telkom Surakarta, dan konsumen Telkom IG2S. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisa data interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Program Telkom Internet Goes To School (IG2S) merupakan program dari Telkom untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui fasilitas internet. Hal ini karena internet mampu memberikan ragam informasi di segala bidang kehidupan. Target market program ini yaitu seluruh masyarakat khususnya bagi lingkungan pendidikan. Untuk menunjang pemasaran Telkom IG2S maka digunakan promosi di mana kegiatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan bauran promosi dengan Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling, Publisitas, dan Sponsorship. Misalnya dengan menyebarkan brosur, memberikan special price (diskon), edukasi, melakukan pelatihan-pelatihan, mengunjungi langsung ke target marketnya atau menawarkan di tempat-tempat pameran, menyeponsori kegiatan sekolah.. Kendala yang dihadapi adalah lebih kepada sumber daya manusia karena ketidaktahuan mengenai internet untuk itu di perlukan upaya untuk menyikapi hambatan tersebut yaitu dengan memberikan penjelasan mengenai apa manfaat, berapa biayanya hingga cara menggunakannya. Berdasarkan pengertian dari Philip Kotler yaitu: “Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) merupakan konsep di mana suatu perusahaan secara hati-hati mengintegrasi dan mengkoordinasi saluran komunikasinya yang banyak untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten dan meyakinkan mengenai perusahaan dan produknya”, maka melalui konsep ini Telkom Solo secara hati-hati memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasinya. Dengan demikian maka konsep Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) yang diterapkan oleh Telkom Solo tersebut akan dapat memperbaiki konsistensi komunikasi dan berdampak positif bagi penjualan. Sehingga pada akhirnya produk internet dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat secara umum dan kalangan akademik secara khusus.