;

Abstrak


Kajian Terjemahan Istilah Budaya dalam Novel


Oleh :
Ratna Khoirunnisa - S131302022 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap berbagai macam istilah budaya serta penggunaan teknik penerjemahan dalam novel The Bliss Bakery Trilogi #1. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasikan istilah-istilah budaya dan mendeskripsikan teknik, serta dampak penerapan teknik terhadap kualitas terjemahan dari segi keakuratan dan keberterimaan terjemahan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif terpancang untuk kasus tunggal. Penelitian ini terdiri dari 2 sumber data : pertama, sumber data objektif diperoleh dari dokumen yang berupa novel The Bliss Bakery Trilogi #1 dan terjemahannya. Kedua, sumber data afektif diperoleh dari informan yang memberi informasi mengenai keakuratan dan keberterimaan terjemahan. Pengumpulan data dilakukan melalui pengkajian dokumen dan penyebaran kuesioner. Pemilihan sampel data dilakukan dengan teknik purposif sampling.
Temuan penelitian menunjukkan terdapat beberapa jenis istilah budaya yang ditemukan dalam novel tersebut, diantaranya adalah budaya ekologi, budaya materil, budaya sosial dan kial atau bahasa tubuh. Kemudian terdapat 13 jenis teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam 110 data. Berdasarkan frekuensi, teknik penerjemahan tersebut adalah: teknik peminjaman (50,90%), kesepadanan lazim (30%), partikularisasi (3,64%), kesepadanan lazim dan peminjaman (3,64%), calque (0,91%), generalisasi (1,82%), penerjemahan harfiah (1,82%), amplifikasi (0,91%), peminjaman natural (1,82%),
peminjaman dan generalisasi (0,91%), kesepadanan lazim dan penambahan (0,91%), penghilangan dan peminjaman (0,91%) dan catatan kaki dan amplifikasi (0,91%).
Dampak pemilihan teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan cukup baik dengan rata-rata skor keakuratan terjemahan 2,84 dan rata-rata skor keberterimaan 2,18. Hal ini mengindikasikan terjemahan memiliki keakuratan yang baik. Hasil terjemahan pun cukup berterima meskipun terdapat beberapa terjemahan yang perlu ditambahkan informasinya.
Teknik penerjemahan yang banyak memberi kontribusi positif terhadap kualitas terjemahan adalah teknik kesepadanan lazim dan borrowing. Teknik tersebut banyak menghasilkan terjemahan dengan keakuratan yang baik. Sementara, teknik penerjemahan yang banyak memberi kontribusi negatif atau menghasilkan terjemahan yang kurang akurat dan berterima adalah teknik generalisasi, partikularisasi, harfiah dan kalke.
Kata kunci : istilah budaya, teknik penerjemahan, kualitas terjemahan, keakuratan, keberterimaan.