Abstrak
Pengaruh konsentrasi energi dan protein ransum yang berbeda terhadap karakteristik karkas itik turi umur dua bulan
Oleh :
SUTIKNO - - Fak. Pertanian
Usaha peningkatan kualitas ternak dapat dilakukan dengan pemilihan bibit yang baik, penyediaan ransum yang cukup kuantitas dan kualitasnya serta pemberian ransum tambahan (feed additive). Pemberian ransum dengan energi yang berlebih akan terdeposisi menjadi lemak, tetapi apabila terjadi defisiensi maka fungsi-fungsi produksi tidak akan berjalan baik. Demikian pula dengan pemberian protein yang tidak memenuhi kebutuhan hidup itik akan menghambat pertumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi energi dan protein ransum terhadap bobot potong, persentase karkas dan bagian-bagian karkas (meliputi dada, punggung, sayap, paha) dan konsentrasi energi dan protein ransum yang tepat. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pada tanggal 19 Oktober –
13 Desember 2008. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) pola searah dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan menggunakan 8 ekor itik Turi. Perlakuanya adalah pemberian pakan protein 17% dan energi 2482 Kkal/kg( P1), pemberian pakan protein 18% dan energi 2628 Kkal/kg(P2) dan pemberian pakan protein 19% dan energi 2774 Kkal/kg(P3). Peubah yang diamati adalah bobot potong, persentase karkas dan persentase bagian-bagian karkas terhadap bobot karkas.
Hasil penelitian dari ketiga perlakuan ini diperoleh nilai rerata adalah P1,P2 dan P3 berturut-turut untuk bobot potong 875,4 g; 931,4 g dan 912,0 g. Persentase karkas 62,4%; 61,96% dan 62,8%. Persentase bagian-bagian karkas terhadap bobot karkas berturut –turut adalah persentase bobot sayap 17,7%; 18,08% dan 17,12%. Persentase bobot paha 26,78%; 26,06% dan 26,54%. Persentase bobot dada 25,34%; 26,52% dan 27,84%. Persentase bobot punggung 29,94%; 28,96% dan 29,18%.
Hasil analisis variansi menunjukan bahwa perlakuan yang dilakukan berpengaruh berbeda tidak nyata ( P>0,05). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemberian pakan dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap produksi karkas itik Turi.