Abstrak


Prediksi kekeringan dengan metode standardized precipitation index (spi) pada daerah aliran sungai Wuryantoro Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Riyan Ardiputro - I1113073 - Fak. Teknik

Perubahan cuaca dan iklim yang tidak menentu yang diakibatkan oleh pemanasan global dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Seperti durasi antara musim penghujan dan musim kemarau tidak seimbang dan musim kemarau yang berkepanjangan. DAS Wuryantoro yang terletak di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah mempunyai kondisi geografis berupa tanah kapur. Jenis tanah ini sulit untuk meresapkan air ke dalam tanah. Kondisi ini menjadikan wilayah Wonogiri rawan akan bencana kekeringan ketika musim kemarau tiba. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui indeks kekeringan dan indeks ketajaman kekeringan metode Standardized Precipitation Index (SPI) di DAS Wuryantoro dan (2) Mengetahui prediksi kekeringan berdasarkan Metode Standardized Precipitation Index (SPI) jika diverifikasi dengan Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH) berdasar debit pada tahun 2015-2018 di DAS Wuryantoro.
Tahapan penelitian dilaksanakan dengan mempersiapkan data curah hujan pada tahun 2003 – 2014, data klimatologi dan peta topografi. Perhitungan hujan wilayah menggunakan Metode Poligon Thieseen. Untuk hujan simulasi menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropgation dengan Matlab. Indeks kekeringan dan indeks ketajaman kekeringan menggunakan Metode Standardized Precipitation Index (SPI). Hasil hujan simulasi digunakan untuk menghitung prediksi indeks kekeringan dan indeks ketajaman kekeringan Metode SPI. Dari hasil prediksi curah hujan juga digunakan untuk menghitung Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH) berdasar debit Metode Mock. Derajad ketajaman kekeringan berdasar debit dijadikan sebagai verifikasi dengan hasil kriteria kekeringan SPI.
Hasil dari analisis ini diperoleh bahwa indeks kekeringan dan indeks ketajaman kekeringan pada tahun 2003-2010 mengalami kondisi normal dan tahun 2011-2014 mengalami kondisi kering terutama pada bulan Juli sampai Oktober dengan indeks kekeringan -1,0131 sampai -1,2487. Prediksi kekeringan pada tahun 2015 sampai tahun 2018 mengalami kondisi Sangat Kering di bulan Juli-September dengan indeks kekeringan rata-rata -1,7907 sampai -1,8056, sementara kondisi kering terjadi pada bulan Juli dengan indeks kekeringan rata-rata -1,1265 sampai -1,1584. Selebihnya bulan-bulan lainnya selama empat tahun tersebut mengalami kondisi normal. Dari hasil analisis dan prediksi antara Metode SPI dan IKH, hasil perhitungan kekeringan metode SPI hampir sama dengan derajad ketajaman kekeringan IKH berdasar debit yaitu pada pertengahan tahun selama 4 tahun mengalami kondisi Kering dan Sangat Kering. Selebihnya bulan-bulan lain mengalami kondsi normal dan basah.
Kata Kunci: Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH), Indeks Kekeringan, Indeks Ketajaman Kekeringan, Jaringan Syaraf Tiruan, Pediksi, Standardized Precipitation Index (SPI).