;

Abstrak


Hubungan antara rasio apolipoprotein b/apolipoprotein a-i dengan kadar fetuin-a pada pasien penyakit ginjal kronik


Oleh :
Harnadi - S971102002 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan faktor risiko tinggi terjadinya penyakit kardiovaskuler. Peningkatan rasio apoB/apoA-I terjadi sejak awal dalam patogenesis PGK. Fetuin-A merupakan petanda kalsifikasi vaskuler, kadarnya menurun sejalan dengan beratnya kalsifikasi. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara rasio apoB/apoA-I dengan kadar fetuin-A pada pasien PGK sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskuler.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang pada bulan Agustus – September 2015. Jumlah sampel pasien PGK dalam penelitian ini adalah 30 orang. Pasien PGK sesuai kriteria National Kidney Foundation tahun 2012, diperiksa rasio apoB/apoA-I dan kadar fetuin-A. Analisis bivariat untuk menilai faktor risiko rasio apoB/apoA-I terhadap perubahan kadar fetuin-A sebagai petanda kalsifikasi vaskuler. Uji regresi linier untuk menilai hubungan rasio apoB/apoA-I dengan kadar fetuin-A, p <0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Rasio apoB/apoA-I didapatkan nilai tengah (persentil 25 – persentil 75) 1,21 (1,12 – 1,27), kadar fetuin-A didapatkan rerata ± SB 245,06 ± 64,84 µg/ml. Dengan cut off point (COP) rasio apoB/apoA-I >1,22 dan fetuin-A < 230 µg/ml didapatkan rasio prevalensi 5,71dengan IK 95% pada 1,499 – 21,781. Hasil uji regresi linier antara rasio apoB/apoA-I dan fetuin-A didapatkan hubungan negatif dan bermakna secara statistik dengan persamaan regresi: fetuin-A= 534,52 – 235,44 x rasio apoB/apoA-I, dengan p <0,001.
Simpulan: Terdapat hubungan negatif dan signifikan secara statistik antara rasio apoB/apoA-I dengan kadar fetuin-A pada pasien PGK.
Kata kunci: PGK, apolipoprotein B, apolipoprotein A-1, fetuin-A