Abstrak


Dinamika kehidupan sosial ekonomi petani pesanggem di hutan kayu putih badan kesatuan pemangkuan hutan (bkph) sukun ponorogo tahun 1990 – 2010 (Studi Kasus Sosial Ekonomi di Desa Sukun, Kecamatan Pulung)


Oleh :
Anik Sugiyanti - C0511005 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini berjudul Dinamika Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Pesanggem di Hutan Kayu Putih BKPH Sukun Ponorogo Tahun 1990-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Sejarah Hutan Kayu Putih di BKPH Sukun (2). Peran Perum Perhutani di hutan kayu putih BKPH Sukun Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Pesanggem (3).Dinamika Sosial Ekonomi Petani Pesanggem di hutan kayu putih BKPH Sukun.
Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik,kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara dengan beberapa informan sebagai sumber sekunder.Data-data yang terkumpul kemudian diseleksi, dianalisa, dan diinterpretasikan dengan menggunakan pendekatan, sosiologis dan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pengolahan hutan tidak terlepas dari keadaan sosial dan perekonomian yang berpengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat yang tinggal dikawasan hutan.Pada masa sebelum perang dunia kedua, kebijaksanaan dalam pengelolaan hutan secara praktis belum memperhatikan hubungan masalah sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan.Hubungan antara kehutanan dengan masyarakat hanya terbatas pada kepentingan untuk memperoleh tenaga kerja upahan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tanaman pemeliharaan, penebangan, pemungutan.Hal ini mulai mengalami perubahan pada tahun-tahun setelah kemerdekaan dimana pengelolaan hutan oleh Perhutani bertujuan untuk turut membangun ekonomi nasional, dengan mengutamakan kepentingan rakyat dan ketentraman, kesenangan kerja menuju masyarakat adil makmur.Tujuan jangka panjang Perhutani adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan rakyat, mendorong kesempatan kerja bagi masyarakat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa wujud dari pengelolaan hutan yang bertujuan membangun sosial ekonomi nasional di BKPH Sukun adalah (a).Pelatihan pembuatan pupuk bokasi, (b).Pelatihan pemberdayaan MPSDH dengan Dinas Kehutanan setempat, (c).Pelatihan menejemen koperasi dengan pemda setempat, (d).Pelatihan organisasi kelembagaan MPSDH dengan institusi akademik, (e). Mengadakan studi banding kedaerah lain, (f). Monitoring pendidikan dan beasiswa, (g).Monitoring kesehatan masyarakat.
Kata Kunci : Petani Pesanggem, Tumpangsari, Hutan Kayu Putih BKPH Sukun.