Abstrak


Perbedaan pengaruh timbal terhadap pembentukan mikronukleus mukosa bukal antara petugas stasiun pengisian bahan bakar umum dan pramuniaga toko di Surakarta


Oleh :
Febimilany Riadloh - G0012078 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Polusi udara yang berasal dari logam berat timbal (Pb) yang merupakan substansi genotoksik erat kaitannya dengan emisi kendaraan bermotor yang merupakan hasil proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar kendaraan. Petugas pengisian kendaraan di SPBU tidak dapat terhindar dari paparan timbal sisa emisi kendaraan bermotor sebagai konsekuensi pekerjaannya. Timbal bebas yang terinhalasi dapat mengendap di rongga mulut yang menyebabkan terbentuknya mikronukleus sebagai manifestasi kerusakan DNA. Mikronukleus perlu diteliti karena dapat digunakan sebagai biomarker kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh timbal terhadap pembentukan mikronukleus pada sel mukosa rongga mulut.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control dengan menggunakan data primer yaitu preparat apusan mukosa bukal berjumlah 25 responden yang bekerja sebagai petugas SPBU dan 25 responden kelompok kontrol yang diambil dengan metode consecutive sampling di Kota Surakarta. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil Penelitian : Didapatkan hasil bahwa jumlah mikronukleus mukosa bukal pada kelompok petugas SPBU lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Pada kelompok petugas SPBU didapatkan hasil mikronukleus 7,48 ± 9,03 sedangkan untuk kelompok kontrol 5,08 ± 4,59. Dari uji statistik didapatkan nilai p = 0,552 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan pada jumlah mikronukleus antara kedua kelompok.
Simpulan : Jumlah mikronukleus mukosa bukal pada kelompok petugas SPBU lebih tinggi daripada kelompok kontrol, namun tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara kedua kelompok.
Kata Kunci : mikronukleus, timbal, emisi kendaraan bermotor, petugas SPBU