Abstrak
Analisis perawatan dan penentuan tingkat persediaan komponen pada kendaraan bus dan truk di UD Langgeng Manis Pati
Oleh :
Ferry Kurniawan - I1303015 - Fak. MIPA
ABSTRAK
UD Langgeng Manis merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan, baik angkutan penumpang maupun material. Perusahaan ini mempunyai 35 armada yaitu 20 bus dan 15 truk. Semua armada bermesin disel dengan merek Mitsubishi, bus berpenumpang 16 orang dan truk bermuatan kurang lebih 4 M3. dalam pengoperasiannya perusahaan memerlukan kegiatan perawatan agar armada dapat beroperasi dengan baik dan lancar. Kebijakan perawatan yang dilakukan sekarang adalah perawatan korektif yang berarti mengganti komponen setelah rusak, sehingga perusahaan kurang memperhatikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan dari kendaraan tersebut. Dalam keadaan rusak tersebut kendaraan membutuhkan suku cadang sebagai pengganti komponen yang rusak. Penggatian komponen tersebut sering terhambat karena tidak selalu tersediannya suku cadang dalam gudang. Sehingga perusahaan harus membeli dahulu bahkan sampai memesan yang membutuhkan waktu yang realatif lama.
Untuk membantu dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi perusahaan UD Langgeng Manis, maka dianggap perlu melakukan penelitian untuk menentukan penjadwalan dan penentuan jumlah kebutuhan persediaan komponen yang optimal. Penentuan tersebut didasarkan pada kriterian keandalan komponen sesuai dengan SII tentang mesin dan peralatannya. Komponen yang diteliti adalah komponen kritis yang mempunyai jumlah kerusakan tinggi menurut diagaram pareto, komponen tersebut adalah kampas rem dan kampas kopling.
Dalam pemecahan masalah tersebut dilakukan pengolahan data, dan data yang diolah adalah data waktu antar kerusakan atau umur komponen dari komponen kritis tersebut. Pengolahan data menggunakan distribusi normal dengan uji hipotesis adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Pengolahan data digunakan untuk mengetahui nilai keandalan, dengan batas minimal nilai keandalan 70% dan batas maksimal 90% menurut kebijakan perusahaan. Yang pada nantinya mengahasilkan tiga batas yaitu 70%, 80%, dan 90%, serta ketiganya berpengaruh pada lama peiode waktu perawatannya. Periode waktu tersebut sebagai dasar untuk menentukan jumlah persediaan kebutuhan komponen setiap periode waktu perawatannya. Disamping waktu perawatan tersebut juga memperhatikan kelonggaran dari safety stock sebesar 95%.