Abstrak


Analisis Stabilitas Lereng Akibat Beban Hujan Harian Maksimum Bulanan dan Beban Lalu Lintas (Studi Kasus : Desa Mangunharjo, Jatipurno, Wonogiri)` Slope Stability Analysis due to Maximum Monthly Rainfall and Traffic Loads (Case Study : Mangunharjo, Jatipurno, Wonogiri)


Oleh :
Demarda Kalimanto - I0111025 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Kabupaten Wonogiri jika ditinjau dari pemetaan tanah merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang memiliki potensi longsor tinggi dikarenakan memiliki topografi tanah berbentuk lereng dan perbukitan. Kemiringan tanah, curah hujan dan infrastruktur tanah menyebabkan beban semakin berat sehingga meningkatkan potensi terjadi bencana tanah longsor. Melihat peranan penting beban infrastruktur dan curah hujan terhadap bencana longsor, penelitian ini diperlukan untuk memperkirakan terjadinya bencana tanah longsor di musim penghujan pada lereng dengan kemiringan tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hujan harian maksimum bulanan dan beban lalu lintas terhadap stabilitas lereng di Desa Mangunharjo, Jatipurno, Wonogiri. Data hujan yang dihitung sebagai beban lereng diamati pada bulan basah, yaitu Januari, Februari, Maret, April, November, dan Desember selama periode sepuluh tahun dari 2004 – 2013. Data beban lalu lintas didasarkan pada kriteria jalan, dimana kriteria jalan di lokasi penelitian adalah jalan lokal sekunder. Sampel tanah dari lokasi penelitian diperoleh dan diuji untuk mengetahui parameter tanah yang dibutuhkan dalam analisa stabilitas lereng. Variasi kemiringan lereng 30°, 45°, 60° dan kemiringan asli lereng yaitu 42°. Perhitungan infiltrasi air hujan yang masuk ke dalam tanah menggunakan metode Green-Ampt. Analisis stabilitas lereng menggunakan metode finite element.
Hasil analisis stabilitas lereng dengan kondisi sebelum hujan dan setelah hujan terjadi penurunan. Penurunan nilai faktor keamanan diakibatkan adanya hujan, beban diatas lereng, dan kemiringan lereng. Pada kemiringan 60° menunjukkan nilai faktor keamanan (SF) dibawah SF kritis sebesar 1,25 sehingga lereng dengan kemiringan sudut 60° memiliki potensi untuk tanah longsor.
Kata kunci : Green-Ampt, infiltrasi, Safety Factor, stabilitas lereng

ABSTRACT
Wonogiri Regency is located in Central Java. In this location has instable slopes condition due to the topography is the mountainous. Rainfall and infrastructure cause the increase of load so that the potential for landslides is increase. Due to the vital role of rainfall and infrastructure loads towards the landslides, this research is needed to estimate the occurrence of landslides in rainy season on the slopes with a particular slope.
This research aims to determine the effect of maximum monthly rainfall and traffic load on the stability of slopes at Mangunharjo, Jatipurno, Wonogiri. The rainfall data is applied as the slope loads in the rainy season, i.e. January, February, March, April, November, and December for a period of ten years from 2004 - 2013. Soil samples obtained from the site was tested in order to know the soil parameters which needed in the slope stability analysis. The research simulate the slope models with the variations in slope angle, i.e. 30°, 42°, 45°, and 60°. The infiltration models are using the Green-Ampt method. Slope stability was analyzed using finite element method.
From the results, the slope stability for both conditions (before and after the rainfall) are decrease. Due to the rainfall, the load, and the increase of slope angle, the safety factor (SF) is decrease. The slopes with an angle of 60° yield the safety factor (SF) lower than critical safety factor (SF) which is equal 1.25 so that the slopes with an angle of 60° are instable condition.
Keywords : Green-Ampt, infiltration, safety factor, slope stability