Abstrak


Hubungan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Publik dengan Kepadatan Penduduk di DKI Jakarta


Oleh :
Andi Aulia Refi - I0610004 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Pada saat ini, kota-kota besar di Indonesia berkembang semakin pesat. Banyak kota besar tersebut berkembang menjadi kota metropolitan yang ditandai dengan perkembangan pembangunan yang cepat. DKI Jakarta termasuk kota besar yang memiliki perkembangan kota yang sangat tinggi. DKI Jakarta pada saat ini memiliki banyak masalah. Salah satu masalah yang penting adalah kebutuhan Ruang Terbuka Hijau. Ruang Terbuka Hijau berguna sebagai penyeimbang ekologis kota, sehingga keberadaannya sangat penting bagi kota.
Dalam penyediaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau dapat mengacu kepada Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mengatakan bahwa penyediaan RTH di wilayah kota dengan proporsi paling sedikit 30% dari luas wilayah kota untuk RTH publik dan privat. Masalah Ruang Terbuka Hijau di DKI Jakarta adalah penyediaanya yang tidak melihat kondisi masyarakatnya salah satunya kepadatan penduduk. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana hubungan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau publik dengan kepadatan penduduk di DKI Jakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan survey sekunder ke instansi terkait dan survey primer berupa observasi dan kuesioner terkait kebutuhan Ruang Terbuka Hijau publik di DKI Jakarta.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau publik dengan kepadatan penduduk. Baik secara luasan, jenis, dan fungsi Ruang Terbuka Hijau publik.
Kata Kunci: ekologi, karakteristik, kepadatan penduduk, ruang terbuka hijau
ABSTRACT
At this time, the major cities in Indonesia is growing more rapidly. Many large cities are growing into a metropolis characterized by the development of rapid development. Jakarta including large cities have a very high development of the city. Jakarta currently has many problems. One important issue is the need for green open space. Green Open Space is useful as a counterweight ecological city, so its presence is very important for the city. In the provision of land for green open space can refer to Law No. 26 Year 2007 on Spatial Planning as saying that the provision of green space in urban areas with a proportion of at least 30% of the area of the city for the public and private green space. Problems green open space in Jakarta is penyediaanya who do not see the condition of the people one overcrowding. The purpose of this research was to determine how the relationship needs of public green open space with overcrowding in Jakarta. To achieve these objectives, the survey was conducted secondary research to relevant institutions and primary survey in the form of observation and questionnaires related to the needs of public green open space in Jakarta. Results from this study is there is a relationship needs public green open space with overcrowding. Both the extent, type, and function of public green open space.
Keywords: characteristic, ecology, green open space, population density