Metode:Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatancross sectional. Subyek pasien geriatri (n=30) di poli geriatri RSUD Dr. Moewardi diikut sertakan dalam penelitian dengan teknik convenience sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.Variabel yang diteliti adalah kualitas tidur
dan kadar kolesterol total.Kualitas tidur diukur melalui wawancara langsung dengan menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index yang telah diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesia. Kolesterol total dicatat dari hasil tes laboratorium yang dilakukan sehari sebelumnya.Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Indeks Massa Tubuh
sebagai faktor perancu hubungan kualitas tidur dan kadar kolesterol total dianalisis dengan menggunakan rumus Mantel-Haenszel.
Hasil:Kebanyakan subyek (53, 33%) mempunyai kualitas tidur yang buruk. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan
kolesterol total pada pasien geriatri di RSUD Dr. Moewardi (p=0,029dengan taraf signifikasi α = 0,05). Odds Ratio (OR) sebesar 5, 778 dengan interval kepercayaan (95%) 1, 118 – 29, 847.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan
peningkatan kolesterol total pada pasien geriatri di RSUD Dr. Moewardi.Pasien geriatri yang mempunyai kualitas tidur buruk mempunyai risiko 5, 778 kali lebih besar mengalami peningkatan kolesterol total daripada yang mempunyai kualitas tidur baik
Kata Kunci: Kolesterol total, kualitas tidur