Abstrak


Hubungan antara Pengetahuan tentang Napza dengan Tindakan Pencegahan Penyalahgunaan Napza pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Semarang


Oleh :
Mahardika Frityatama - G0012124 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar Belakang: Peredaran NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat aditif lain) saat ini merupakan masalah di banyak negara, termasuk di Indonesia. Dari sekitar 500.000 pecandu narkoba di Jawa Tengah, 22 persen pecandunya adalah pelajar dan mahasiswa. Penyalahgunaan NAPZA diakibatkan kurangnya pengetahuan tentang efek samping dan akibat yang ditimbulkan. Pengetahuan akan memengaruhi perilaku kesehatan seseorang, yaitu jika seseorang melakukan tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA maka jumlah penyalahgunaan NAPZA akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tindakan pencegahan NAPZA dengan pengetahuan yang dimiliki seorang siswa.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang dengan 83 subjek penelitian siswa kelas X. Variabel bebas adalah pengetahuan dan variabel terikat adalah tindakan pencegahan. Pengetahuan dan tindakan pencegahan responden diukur melalui kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil analisis diperoleh pengetahuan rendah dengan tindakan pencegahan rendah sebanyak 23 orang (59,0%) dan pengetahuan rendah dengan tindakan pencegahan tinggi sebanyak 16 orang (41,0%). Sedangkan pengetahuan tinggi dengan pencegahan tinggi sebanyak 29 orang (65,9%) dan pengetahuan tinggi dengan pencegahan rendah sebanyak 15 orang (34,1%). Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang NAPZA dengan tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Semarang, dengan nilai p = 0,023.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan penyalahgunaan NAPZA pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Semarang.
Kata Kunci: Pengetahuan tentang NAPZA, tindakan pencegahan NAPZA, siswa                   SMA
ABSTRACT
Background: Drugs trafficking (narcotics, psychotropic and other additives) is currently a problem in many countries, including in Indonesia. Around 500,000 drug addicts in Central Java, 22 percent consist of students and college students. Drug abuse is caused by the lack of the knowledge about the side effects and the impact. Knowledge would affect a person's health behaviors, if someone did drug abuse prevention so the amount of drug abuse will decrease. This research aimed to determine the relationship between drug abuse prevention with knowledge of a student.
Methods: This research was an analytic observasional with cross-sectional design. This research was held at SMA Negeri 3 Semarang with 83 subjects in the tenth grade students. Independent variable was knowledge and dependent variable was drug abuse prevention. Knowledge and drug prevention was measured by questionnaires. Data were analyzed using Chi Square test.
Results: From the result, low knowledge with low prevention as many as 23 people (59.0%) and low knowledge with high prevention as many as 16 people (41.0%).While high knowledge with high prevention as many as 29 people (65.9%) and high knowledge with low prevention as many as 15 people (34.1%). This research shows that there are significant relationship between the knowledge about drugs and drug abuse prevention among tenth grade student of SMA Negeri 3 Semarang, with p value = 0.023.
Conclusion: There is a significant relationship between knowledge about drugs and drug abuse prevention among tenth grade students of SMA Negeri 3 Semarang.
Keywords: Knowledge about drugs, prevention of drug abuse, high school students