Abstrak


Hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Basofi Ashari Mappakaya - G0012041 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Prokrastinasi akademik telah diketahui sebagai penghalang keberhasilan akademik mahasiswa. Beberapa studi menunjukkan bahwa prokrastinasi akademik pada mahasiswa berkaitan dengan rendahnya kemampuan manajemen diri. Kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual merupakan kemampuan individu dalam mengatur tingkah laku dan berkaitan erat dengan manajemen diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa kedokteran..
Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan subyek penelitian 101 mahasiswa kedokteran semester akhir (semester 7), 35 laki-laki dan 66 perempuan, yang dipilih secara acak dari Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta selama tahun akademik 2014/2015. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang telah tervalidasi dan dianalisis dengan analisis korelasi bivariat (analisis korelasi Spearman) dan analisis regresi linier multivariat.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara kecerdasan spiritual dan prokrastinasi akademik (rho = -0,037; p = 0,711). Namun, ada korelasi terbalik dan signifikan yang bersifat moderat antara kecerdasan emosional dan prokrastinasi akademik (rho = -0,496; p < 0,0001). Studi ini juga menemukan bahwa 25,5% (adj-R Squared = 0,255; F = 18,15; p < 0,0001) dari variasi prokrastinasi akademik dapat dijelaskan oleh kombinasi kedua variabel prediktor (kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual), namun kecerdasan emosional (ß1 = -0,676; p < 0.0001) memiliki pengaruh lebih besar dibanding kecerdasan spiritual (ß2 = 0,219; p = 0.044).
Simpulan Penelitian: Temuan penelitian ini memiliki implikasi penting pada kontribusi kecerdasan emosional dan hubungannya dengan prokrastinasi akademik mahasiswa, terutama dalam pendidikan kedokteran.
Kata Kunci : prokrastinasi akademik, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, pendidikan kedokteran