;

Abstrak


Pengembangan modul berbasis generative learning materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sma negeri 1 Kedunggalar Ngawi


Oleh :
Desi Nuzul Agnafia - S831302017 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karateristik modul siswa dan modul guru berbasis generative learning pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 1 Kedunggalar, 2) kelayakan modul siswa dan modul guru berbasis generative learning pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 1 Kedunggalar, 3) keefektifan modul siswa berbasis generative learning pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 1 Kedunggalar.
Penelitian ini menggunakan metode Research And Development (R & D) mengacu pada model Borg & Gall yang dimodifikasi sampai pada tahap yang kesembilan, tahapan dari penelitian ini terdiri dari: 1) penelitian dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) desain produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi terhadap produk awal, 6) uji coba lapangan utama, 7) revisi produk, 8) uji lapangan operasional, dan 9) revisi produk akhir. Subjek pengembangan meliputi subjek uji coba lapangan awal sejumlah 4 validator, subjek uji coba lapangan utama sejumlah 10 siswa dan subjek uji coba lapangan operasional sejumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan tes. Uji coba lapangan operasional menggunakan one group pretest-posttest design. Analisis data kemampuan berpikir kritis dihitung dengan n-gain ternormalisasi kemudian dianalisis dengan sampel paired t-test.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Modul berbasis generative learning pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis merupakan modul pembelajaran yang disusun berdasarkan komponen modul, modul guru dan modul siswa terdiri atas bagian awal, inti dan akhir yang dikembangkan berdasarkan sintaks model generative learning, tahapannya meliputi, eksplorasi, pemfokusan, tantangan dan aplikasi; 2) Kelayakan modul berbasis generative learning pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis menunjukkan rata-rata penilaian yaitu: ahli materi untuk modul siswa 3,16 berkualifikasi baik dan untuk modul guru 3,07 berkualifikasi baik, rata-rata penilaian ahli pengembangan modul untuk modul siswa 3,63 berkualifikasi sangat baik dan untuk modul guru 3,53 berkualifikasi sangat baik, rata-rata penilaian ahli desain dan keterbacaan untuk modul siswa 3,69 berkualifikasi sangat baik dan untuk modul guru 3,92 berkualifikasi sangat baik, rata-rata penilaian ahli perangkat pembelajaran untuk modul guru 3,85 berkualifikasi sangat baik, penilaian praktisi 3,44 berkualifikasi baik untuk modul guru dan 3,46 berkualifikasi baik untuk modul siswa, 3,46 berkualifikasi baik untuk modul siswa 3) Modul berbasis generative learning pada materi keanekaragaman hayati efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, berdasarkan uji paired sample t-test diperoleh hasil sig (0.00<0.05) sehingga Ho ditolak dan rata-rata n-gain ternormalisasi sebesar 0,73 sehingga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: Pengembangan Modul, Generative Learning, Kemampuan Berpikir Kritis