Abstrak


Dinamika Ekspor Kerajianan Rotan Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Tahun 1986-2009


Oleh :
Agus Apriyanto - C0510006 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari jawaban dari permasalahan mengenai latar belakang munculnya kerajinan rotan di Desa Trangsan, dinamika ekspor kerajinan rotan Desa Trangsan tahun 1986-2009, dan dampak kegiatan ekspor kerajinan rotan terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo tahun 1986-2009.
Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yakni heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Dari pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan
kronologisnya. Setelah diinterpretasi fakta-fakta kemudian ditulis sehingga membentuk rangkaian cerita historis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya mempersiapkan kerajinan rotan Desa Trangsan agar bernilai ekspor dimulai pada 1986 ketika pemerintah
memberikan pelatihan kepada pengrajin. Sebelum ada pelatihan, masyarakat Trangsang mayoritas berprofesi sebagai petani. Pada 1987, mulai ada pesanan
yang berasal dari luar negri. Sejak saat itu, ekspor kerajinan rotan Desa Trangsan mengalami dinamika. Puncak ekspor kerajinan rotan Desa Trangsan terjadi pada
periode 1990-an hingga 2005. Penurunan secara signifikan terjadi mulai tahun 2005 hingga 2009 yang dipengaruhi oleh krisis bahan baku rotan dan krisis ekonomi global yang melanda Amerika Serikat mulai 2008. Keberadaan industri pengolahan rotan komoditi ekspor telah mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Trangsan. Industri pengolahan rotan telah mengakibatkan terjadinya perubahan sosial masyarakat Desa Trangsan. Masyarakat yang awalnya bersifat agraris berubah menjadi masyarakat industri. Industri tersebut juga mengakibatkan terbentuknya stratifikasi sosial yang terbagi menjadi pengusaha rotan dan pengrajin rotan. Dilihat dari segi jumlah pekerja dan produksinya dibagi
menjadi pengusaha skala besar, menengah, kecil, dan rumah tangga. Selain itu, etos kerja masyarakat juga semakin tinggi. Industri tersebut juga mempengaruhi
pembangunan masyarakat Desa Trangsan, seperti pemberian izin jalan desa dilalui truk kontainer, pembangunan jalan, pembangunan klinik, Puskesmas, dan pembangunan potensi pariwisata.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Ekspor, Desa Trangsan