Abstrak


Pengaruh pemberian ekstrak buncis (phaseolus vulgaris l.) terhadap kadar trigliserida tikus putih (rattus norvegicus) model hiperlipidemia


Oleh :
Khairunnisa Nurul Huda - G0012107 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Dislipidemia seperti hipertrigliserida dapat menyebabkan
penyakit kardiovaskular yang mematikan, sedangkan penggunaan obat penurun
kadar trigliserida memiliki berbagai efek samping. Buncis diyakini mengandung
metabolit-metabolit sekunder yang memiliki efek hipolipidemia. Penelitian ini
bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak buncis (Phaseolus
vulgaris L.) berpengaruh terhadap kadar trigliserida tikus putih model
hiperlipidemia dan peningkatan dosis ekstrak buncis dapat mempengaruhi
kadar trigliserida.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan post test
only control group design. Dalam penelitian ini digunakan tikus Wistar jantan
berumur 3 bulan, berat ± 200 g. Tiga puluh tikus dibagi menjadi 5 kelompok:
dua kelompok kontrol (KKn, KKi) dan 3 kelompok perlakuan. KKn diberi
akuades dan KKi diberi 4,5 mL telur bebek per oral dan propiltiourasil (PTU)
0,01% ad libitum selama 28 hari. Pada kelompok perlakuan, diberi diet yang
sama dengan KKi selama 28 hari. Ekstrak buncis (50, 100, dan 150 mg/200g)
diberikan pada tiga kelompok perlakuan mulai dari hari ke-15. Pada hari
selanjutnya, tikus dikorbankan dan diambil darahnya pada pleksus retroorbitalis.
Serum triglisrida diukur dengan spektrofotometer. Data yang didapat
dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post
Hoc (a=0,05).
Hasil: Pada pengukuran kadar trigliserida didapatkan nilai rerata pada KKn =
116,33 ± 57,162 mg/dL, KKi = 167,33 ± 97,412 mg/dL, KP1 = 46,83 ± 20,624
mg/dL, KP2 = 30 ± 9,654 mg/dL, KP3 = 40,17 ± 11,374 mg/dL. Setelah diujikan
menggunakan One Way ANOVA terdapat perbedaan yang bermakna diantara
kelima kelompok dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil uji Post Hoc menunjukkan
perbedaan yang bermakna antara KKn-KKi, KKn-KP1, KKn-KP2, KKn-KP3,
KKi-KP1, KKi-KP2, KKi-KP3 dengan p < 0,05.
Simpulan: Pemberian ekstrak buncis berpengaruh terhadap kadar trigliserida
tikus putih model hiperlipidemia. Pengaruh tersebut berupa penurunan kadar
trigliserida. Peningkatan dosis ekstrak buncis tidak berpengaruh pada kadar
trigliserida tikus
Kata kunci: buncis, trigliserida, hiperlipidemia