Abstrak


Pengaruh ekstrak daging buah buncis (phaseolus vulgaris l.) terhadap kadar kolesterol total darah tikus putih (rattusnorvegicus) model hiperkolesterolemia


Oleh :
Yunindra Ken Shaufika - G0012237 - Fak. Kedokteran

LatarBelakang: Buncis merupakan tanaman polong-polongan yang banyak dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Buncis diketahui memiliki kandungan yang dapat menurunkan kadar kolesterol pada daging buahnya yaitu flavonoid dengan cara menghambat kinerja enzim pembentuk kolesterol yaitu HMG CoA reductase inhibitor. Selain itu daging buah buncis juga diketahui mengandung saponin yang menghambat absorbsi kolesterol pada usus. Sedangkan kandungan polifenol berkerja dalam menghambat oksidasi kolesterol. Obat golongan statin pada saat ini digunakan sebagai terapi kausatif pada kasus hiperkolesterolemia. Namun penggunaan obat ini memberikan efek samping yang merugikan tubuh. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh kandungan daging buah buncis terhadap kadar kolesterol total darah.
MetodePenelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan Randomized Controlled Trial yaitu post-test only control group design, dilakukan di Laboratorium Histologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Objek penelitian adalah tikus putih jantan sebanyak 25 ekor, strain Wistar ,umur 3 bulan, berat badan 200 gram. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi. Tikus-tikus dibagi menjadi 5 kelompok secara random, masing-masing kelompok terdiri dari 5 tikus. Kelompok kontrol negatif hanya diberikan pakan biasa, PTU dan akuades, kelompok kontrol positif diberikan kuning telur bebek, PTU dan akuades. Sedangkan pada kelompok perlakuan diberikan kuning telur bebek, PTU dan akuades serta 50 mg ekstrak daging buah buncis pada kelompok perlakuan I, 100 mg ekstrak daging buah buncis pada kelompok perlakuan II dan 150 mg ekstrak daging buah buncis pada kelompok perlakuan III. Semua tikus diperiksa kadar kolesterol total darah setelah masa perlakuan selama 35 hari. Data dianalisis dengan uji one-way ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 22.
Hasil Penelitian: Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan perbedaan kadar kolesterol total darah yang tidak signifikan dengan nilai p = 0,299 pada kelima kelompok sampel.
Simpulan: Tidak ada pengaruh ekstrak daging buah buncis (Phaseolus vulgaris L..) terhadap kadar kolesterol total darah tikus putih (Rattus norvegicus).
Kata Kunci: Ekstrak daging buah buncis, kolesterol total, tikus putih, hiperkolesterolemia