Abstrak


Hubungan hipotiroidisme dengan kejadian disfungsi ereksi pada pria di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Lely Amedia Ratri - G0012114 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Disfungsi ereksi atau yang dikenal dengan impotensi adalah ketidakmampuan untuk mencapai dan mempertahankan fungsi ereksi. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya disfungsi ereksi pada pria salah satunya adalah hipotiroidisme. Keadaan hipotiroidisme pada seorang pria dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi oleh karena adanya penurunan kadar testosteron total yang berperan penting dalam mengatur fungsi seksual pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hipotiroid dengan kejadian disfungsi ereksi pada pria di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode Cross Sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dengan jumlah sampel 38 sampel untuk masing – masing status hipotiroid. Diagnosis hipotiroidisme dilakukan dengan menggunakan Zulewski’s clinical score atau dengan Kriteria diagnosis WHO/ ICCID untuk mengetahui pembesaran kelenjar gondok. Diagnosis disfungsi ereksi ditegakkan dengan menggunakan International Index of Erectile Function – 5 Questionnaire (IIEF-5). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji Chi - Square
Hasil: Persentase disfungsi ereksi pada pria dengan hipotiroid (+) 79% sedangkan untuk status hipotiroid (-) 45%. Hasil uji analisis Chi-Square didapatkan hasil p = 0,002 (p < 0,05), kekuatan korelasi lemah, dan arah korelasi positif (C = 0,332). Dari uji Odd Ratio didapatkan nilai OR sebesar 4,63.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara hipotiroidisme dengan kejadian disfungsi ereksi pada pria.
Kata kunci: disfungsi ereksi, pria, hipotiroidisme