Abstrak


Karakteristik nanokomposit formasi garam shellac amn – clay yang diplastisasi dengan polietilena glikol (peg) berat molekul 400 gram/mol


Oleh :
Ida Fitriyantina Africhani - M0211036 - Fak. MIPA

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik nanokomposit formasi garam shellac ammonium hidroksida (AMN)-clay yang diplastisasi dengan polietilena glikol (PEG) berat molekul 400 gram/mol. Karakteristik yang diamati meliputi kualitas bahan, pengaruh ammonium hidroksida, serta sifat perintang terhadap air dari lapisan yang dihasilkan. Lapisan dibentuk menggunakan metode solution casting dengan cara melarutkan bahan ke dalam etanol 96% kemudian dievaporasi pada suhu 50 ? sehingga membentuk lapisan. Lapisan shellac AMN dikarakterisasi padatan tidak terlarutnya dan penentuan gugus fungsi dengan spektroskopi Fourier Transfom Infrared (FTIR). Sedangkan lapisan nanokomposit shellac AMN-clay dikarakterisasi menggunakan payne cup analysis (Water Vapour Transmission Rate-WVTR) dan difraksi sinar-X (XRD). Dari hasil uji padatan tidak terlarut menunjukkan bahwa shellac AMN lebih stabil daripada shellac waxfree. Uji spektroskopi FTIR menunujukkan bahwa adanya AMN meningkatkan intensitas absorbansi gugus O-H dan gugus C=O. Sifat perintang shellac AMN-clay nanokomposit paling baik terdapat pada konsentrasi clay 20% b/b dengan nilai WVTR sebesar 15,38 g/m2day. Hasil uji XRD menunjukkan bahwa pada konsentrasi material organik 70% b/b nilai d-spacing sebesar 16,55Å.
Kata kunci : AMN, Clay, PEG, Shellac