;

Abstrak


Kajian efektivitas jumlah rorak dan jenis mulsa sebagai upaya konservasi kesuburan tanah pada lahan kakao


Oleh :
Sri Wahyuni - A131308008 - Sekolah Pascasarjana

Erosi tanah merupakan permasalahan serius di bidang ekologi dan lingkungan. Erosi
dapat menimbulkan kehilangan unsur hara tanah dan mempengaruhi kesuburan tanah. Perlakuan
rorak dan mulsa diharapkan sebagai upaya meminimalkan kehilangan unsur hara bersama proses
erosi. Tujuan penelitian: 1) Mengkaji peran rorak dan mulsa dalam mengendalikan aliran
permukaan dan akumulasi sedimen pada lahan kakao, 2) Mempelajari efektivitas rorak dan
mulsa dalam mengurangi kehilangan unsur hara dan bahan organik. Lokasi penelitian berada di
Kebun Percobaan Kaliwining milik Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dari bulan Februari hingga
April 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Pola Tersarang (Nested) yang didalamnya
terdapat Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial diulang 3 kali. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 9 rorak per 16 pohon lebih baik dalam mengurangi aliran permukaan dan
sedimen dibandingkan 16 rorak per 16 pohon dan kontrol. Mulsa daun kakao dan jerami padi
lebih efektif dalam mengendalikan aliran permukaan dan sedimen dibandingkan mulsa daun
kakao maupun kontrol. Perlakuan 16 rorak per 16 pohon dikombinasikan dengan mulsa daun
kakao 3 Mg ha-1 dan jerami padi 5 Mg ha-1 mampu mengurangi aliran permukaan sebesar 82,8%
dari 2.770.694 L m-2 menjadi 477.110 L m-2 dan mengurangi sedimen dari 420 g m-2 menjadi 2 g
m-2 atau sebesar 99,53% dibandingkan kontrol. Rorak sejumlah 16 per 16 pohon kakao dan
mulsa daun kakao 3 Mg ha-1 ditambah jerami padi 5 Mg ha-1 paling efektif dalam mengurangi
kehilangan unsur N sebesar 99,54% dari 13,02 kg ha-2 (tanpa rorak tanpa mulsa) menjadi 0,06
kg ha-2, mengurangi kehilangan unsur P sebesar 99,55% dari 0,0880 kg ha-2 (tanpa rorak tanpa
mulsa) menjadi 0,0004 kg ha-2, mengurangi kehilangan unsur K sebesar 99,56% dari 0,4278 kg
ha-2 (tanpa rorak mulsa daun kakao) menjadi 0,0019 kg ha-2 serta mengurangi kehilangan bahan
organik sebesar 99,42% dari 53,67 kg ha-2 (tanpa rorak mulsa daun kakao) menjadi 0,31 kg ha-2.
Besarnya runoff berkorelasi positif dan berhubungan erat dengan sedimen (0,542**).
Keywords: runoff, sedimen, unsur hara, bahan organik tanah