;

Abstrak


Pengaruh terapi n-asetil sistein terhadap ekspresi transforming growth factor-ß1 dan matrix metalloproteinase-9 pada mencit induksi siklosporin


Oleh :
Indraji Dwi Mulyawan - S961102009 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang
Transplantasi ginjal merupakan pilihan pengobatan untuk pasien yang memiliki
penyakit ginjal stadium akhir. Siklosporin A (CsA) sebagai agen imunosupresan secara
luas memberikan manfaat klinis dalam pengelolaan transplantasi organ, namun
penggunaan klinis terbatas akibat efek samping. TGF-ß terlibat dalam patogenesis
penolakan kronis transplantasi ginjal dan sebagai target utama untuk terapi penolakan
kronis. Matrix metalloproteinase (MMP) terlibat dalam inisiasi dan perkembangan
fibrosis ginjal. N-Asetil Sistein (NAS) mempunyai efek anti oksidan dan anti inflamasi.
Efek anti oksidan N-Asetil Sistein dapat terjadi secara langsung melalui interaksi
dengan ROS elektrofilik maupun sebagai prekusor glutation
Tujuan Penelitian
Membuktikan, mengetahui dan membandingkan pengaruh pemberian N-asetil
sistein terhadap ekspresi TGF-ß1 dan MMP-9 pada mencit nefrotoksik induksi
siklosporin.
Metode Penelitian
Penelitian eksperimental dengan randomisasi, terhadap mencit sebagai hewan
coba, sampel 30 ekor mencit dibagi menjadi 10 ekor kelompok kontrol, 10 ekor
kelompok perlakuan (CsA 20mg/kgBB/hari/po), dan 10 ekor kelompok terapi (CsA
20mg/kgBB/hari/po + NAS 4,7 mg/hari/po) selama 8 minggu. Penilaian positifitas
ekspresi TGF-ß1 & MMP9 menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Cara ukur
dinilai secara kuantitatif, terhadap 100 sel makrofag sebagai sel yang mengekspresikan
TGF-ß1 & MMP9. Skala data berupa rasio. Analisis statistik menggunakan SPSS 22
for windows.
Hasil Penelitian
Rata-rata ekspresi TGF-ß1 pada ketiga kelompok yaitu kontrol 16,90±3,84/100
sel makrofag; CsA 26,10±7,46/100 sel makrofag; CsA+NAS 17,90±3,60/100 sel
makrofag, dengan kemaknaan p=0,001. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi TGF-ß1
antara kelompok CsA vs CsA+NAS (-8,20±3,86; p=0,005). Rata-rata ekspresi MMP9
pada ketiga kelompok yaitu kontrol 6,40±0,52/100 sel makrofag; CsA 14,00±0,67/100
sel makrofag; CsA+NAS 20,10±2,47/100 sel makrofag, dengan kemaknaan p=0,001.
Terdapat perbedaan bermakna ekspresi MMP9 antara kelompok CsA vs CsA+NAS
(6,10±1,80; p=0,001)
Kesimpulan
Pemberian NAS menurunkan ekspresi TGF-ß1 dan meningkatkan ekspresi MMP9
secara bermakna pada mencit induksi Siklosporin
Kata kunci: TGF-ß1, MMP-9, Siklosporin, N-Asetil Sistein, Transplantasi Ginjal