Abstrak


Tindak tutur percakapan guru dengan siswa kelas x sma negeri 2 Boyolali


Oleh :
Abdullah Fauzan - K1209001 - Fak. KIP

Penelitian ini menjelaskan dan mendeskripsikan (1) jenis-jenis tindak tutur guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Boyolali (2) maksud yang terkandung dalam tindak tutur guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Boyolali; (3) fungsi tindak tutur guru dengan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri Boyolali.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan kenyataan yang ada berdasarkan konsep, kategori, dan tidak berdasarkan angka. Penulis mencatat data yang berwujud tindak tutur yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 2 Boyolali. Penulis melakukan penelitian melalui pendekatan studi kasus dengan menggunakan strategi tunggal terpancang. Tunggal artinya hanya ada satu ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu penelitian yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 2 Boyolali. Terpancang artinya penelitian yang dilakukan terpancang pada satu pokok permasalahan, yaitu tentang tindak tutur yang dipakai guru bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 2 Boyolali.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur guru dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri Boyolali yang ditemukan di kelas meliputi tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur lokusi sebanyak 84 data atau 41%, tindak tutur ilokusi sebanyak 61 data atau 30%, dan tindak tutur perlokusi 60 data atau 29 Maksud tindak tutur guru dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri Boyolali tergantung jenisnya, yakni maksud tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur yang relatif paling mudah untuk diidentifikasikan karena pengidentifikasiannya cenderung dapat dilakukan tanpa menyertakan konteks tuturan yang tercantum dalam situasi tutur. Tindak ilokusi sangat sukar diidentifikasi karena terlebih dahulu harus mempertimbangkan siapa penutur dan lawan tutur, kapan dan di mana tindak tutur itu terjadi, dan sebagainya. Dengan demikian tindak ilokusi merupakan bagian sentral untuk memahami tindak tutur. Tindak perlokusi yang diutarakan seseorang sering kali mempunyai daya pengaruh atau efek bagi yang mendengarnya. Efek yang timbul ini bisa disengaja maupun tidak disengaja. fungsi tindak tutur guru dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri Boyolali yang diujarkan guru sangat bervariasi heterogen. Tindak tutur memiliki fungsi sosial dan fungsi edukatif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan modal bagi guru-guru mata pelajaran lain agar lebih variatif dalam menggunakan ujaran kepada siswa.
Kata kunci : tindak tutur, guru, murid, SMA Negeri 2 Boyolali