ABSTRAK
Pendahuluan: Tekanan Intraokular adalah tekanan dalam bola mata yang diukur dengan alat yang disebut tonometer. Dikenal beberapa jenis tonometer, antara lain tonometer schiotz dan non contact tonometer (NCT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil pengukuran tekanan intraokular menggunakan tonometer schiotz dengan non contact tonometer pada pasien mata di Surakarta.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada November 2015 di Solo Eye Center Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Subjek penelitian adalah pasien di Solo Eye Center usia >20 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan tekanan intraokular menggunakan tonometer schiotz dan non contact tonometer. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney dan uji kesesuaian Kappa.
Hasil: Rerata usia subjek penelitian adalah 31,84 ± 17,05 (rerata ± SD). Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rerata hasil pengukuran tekanan intraokular yang bermakna antara penggunaan tonometer schiotz dengan non contact tonometer, dengan p = 0,002 untuk perbedaan hasil pengukuran pada mata kanan dan p < 0,001 untuk perbedaan hasil pengukuran pada mata kiri. Rerata hasil pengukuran TIO dengan tonometer schiotz adalah 17,53 ± 2,56 dan 17,19 ± 3,52. Rerata hasil pengukuran TIO dengan NCT adalah 12,95 ± 3,04 dan 13,08 ± 2,52. Uji kesesuaian Kappa menunjukkan kesesuaian yang kurang baik antara hasil pengukuran kedua alat (? = -0,050).
Simpulan: Terdapat perbedaan rerata hasil pengukuran tekanan intraokular yang bermakna antara penggunaan tonometer schiotz dengan non contact tonometer.
Kata Kunci: tekanan intraokular, tonometer schiotz, non contact tonometer
ABSTRACT
Introduction: Intraocular pressure (IOP) is the pressure inside the eyeball measured by tonometer. There is a lot kinds of tonometer, two of them are schiotz tonometer and non contact tonometer (NCT). This study aims to determine difference of IOP level measured by schiotz tonometer and non contact tonometer.
Methods: This study was an observational analytic research with cross sectional approach. This study was conducted on November 2015 at Solo Eye Center Surakarta. The sample was collected by using consecutive sampling. Subjects were patient aged >20 years old. Data was collected by IOP measurement with both tonometers. The analysis techniques used in this study were Mann Whitney test and Kappa test.
Results: This study showed a mean of the difference of IOP level between schiotz tonometer and NCT, with p value was p = 0,002 for IOP measurement of right eye and p < 0,001 for IOP measurement of left eye. The mean of IOP levels as taken by schiotz tonometer were 17,53 ± 2,56 (mean ± SD) and 17,19 ± 3,52. The mean of IOP levels as taken by NCT were 12,95 ± 3,04 and 13,08 ± 2,52. Kappa test showed a less chance agreement result between the two tonometers (? = -0,050).
Conclusion: There was a significant difference between IOP level measured by schiotz tonometer and non contact tonometer.
Keywords: intraocular pressure, schiotz tonometer, non contact tonometer
