Abstrak


Peranan Hamas dalam Konflik Palestina–Israel Tahun 1967–1972


Oleh :
Ida Fitrianingrum - K4400026 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui : (1) Kondisi negara Palestina menjelang tahun 1967, (2) Latar belakang lahirnya Hammas serta tujuannya, (3) Gerak dan langkah perjuangan Hammas melawan Israel, (4) Hambatan yang dihadapi Hammas melawan Israel, (5) Solusi pemecahan dari konflik Israel- Palestina. Penelitian ini menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis meliputi 4 tahap, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis historis yaitu analisis yang mengutamakan ketajaman dan kepekaan dalam menginterpretasikan dat sejarah menjadi fakta sejarah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Keadaan tanah Palestina sebelum Tahun 1967, di tanah Palestina terjadi sengketa Arab – Yahudi yang dimulai sesudah Perang Dunia I, yaitu ketika masyarakat Arab – Palestina memberikan perlawanan terhadap imigran Yahudi yang meningkat berkat politik Inggris yang mendukung usaha kaum Zionis untuk mendirikan suatu kediaman nasional bagi umat Yahudi di negara leluhur. (2) Sejarah latar belakang lahirnya Hamas serta tujuannya, adanya perjanjian Balfour yang isinya kesediaan Inggris membantu cita-cita zionisme, yang memberikan kesempatan bagi kaum zionis untuk bermigrasi ke palestina, peristiwa inilah yang memicu terbentuknya organisasi perlawanan Hamas yang bertujuan untuk mempertahankan wilayah mereka dari orang-orang Israel. (3) Gerak dan langkah perjuangan Hamas, perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Palestina dan Hamas adalah suatu usaha untuk mewujudkan terbentuknya Negara Palestina merdeka terbebas dari tekanan bangsa Israel. (4) Hambatan yang dihadapi Hamas, perjuangan Hamas melawan Israel tidak berjalan mulus, tetapi harus menghadapi rintangan-rintangan baik yang bersifat internal maupun eksternal, rintangan yang bersifat eksternal adalah superioritas Israel yang terlalu kuat dan ketergantungan rakyat Palestina pada pemimpin-pemimpin Arab dalam masalah bantuan senjata dan dana, rintangan yang bersifat internal adalah tersebarnya rakyat Palestina di berbagai negara. (5) Solusi Pemecahan, dilakukan berbagai pihak baik secara pendekatan parsial maupun pendekatan menyeluruh. Beberapa pihak yang telah melakukan upaya perdamaian maupun penyelesaian antara lain pihak Arab, pihak Israel serta pihak ketiga maupun PBB.