ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya : (1) perbedaan pengaruh antara pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha di SMP; (2) perbedaan pengaruh antara penguasaan materi prerequisite kategori tinggi dan penguasaan materi prerequisite kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha di SMP; (3) interaksi pengaruh antara pendekatan konstruktivisme dan penguasaan materi prerequisite terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha di SMP. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Al Islam I Surakarta Tahun Ajaran 2005/2006 yang terdiri dari 9 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu satu kelas untuk kelompok kontrol dengan jumlah 40 siswa dan satu kelas untuk kelompok eksperimen dengan jumlah 40 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data keadaan awal siswa serta kemampuan penguasaan materi prerequisite siswa dan teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama yang didahului dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dari nilai ulangan Fisika pokok bahasan usaha. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava menggunakan metode scheffe’. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelajaran fisika dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha ?(FA = 20.128) > (F0.05;1.76 = 3.97) dan ?( = 68.80) > ( = 60.70)?, siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen mempunyai kemampuan kognitif yang lebih baik daripada melalui metode demonstrasi; (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kemampuan penguasaan materi prerequisite tinggi dan kemampuan penguasaan materi prerequisite rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha ?(FB = 56.401) > (F0.05;1.76 = 3.97) dan ( =71.8919) > ( = 58.605)?, siswa yang mempunyai kemampuan kemampuan materi prerequisite kategori tinggi mempunyai kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan penguasaan materi prerequisite kategori rendah (3) Tidak ada interaksi pengaruh antara pendekatan konstruktivisme melalui metode mengajar dan kemampuan penguasaan materi prerequisite terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan usaha ?(FAB = 0.129) < (F0.05;1.76 = 3.97)?.