ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidak adanya : (1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya di SMP. (2) Perbedaan pengaruh antara pemberian soal tes dalam bentuk kalimat dan bentuk gambar terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya di SMP. (3) Pengaruh interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan variasi bentuk soal terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya di SMP. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VII SMP Kristen I Surakarta. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara acak, terambil kelas VII.B sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII.C sebagai kelompok kontrol. Jumlah siswa kelas VII.B adalah 34 dan jumlah siswa kelas VII.C adalah 32. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data kemampuan awal siswa. Dokumen yang diambil adalah hasil ulangan pokok bahasan Besaran dan Satuan. Teknik tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya. Sebelum digunakan, tes diujicobakan terlebih dahulu dikelas VII.B SMP Kristen 4 Surakarta. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan . Dari hasil perhitungan diperoleh Fa = 18.267 ; Fb = 18.725 ; Fab = 1.703 ; Ftab = 3.996, sehingga dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya di SMP. Berdasarkan uji lanjut Anava FA= 18.2667, setelah dikonsultasikan dengan harga tabel didapatkan FA> Ftabel, hal ini berarti perbedaan pengaruh antara pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya adalah signifikan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode mengajar dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dalam pengajaran pokok bahasan Gaya di SMP (2) Ada perbedaan pengaruh antara pemberian soal tes bentuk kalimat dan bentuk gambar terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan gaya. Dari uji lanjut Anava diperoleh FB=18.7426, setelah dikonsultasikan dengan harga tabel didapatkan FB>Ftabel, hal ini berarti perbedaan pengaruh antara pemberian soal tes bentuk kalimat dan bentuk gambar terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gaya di SMP adalah signifikan. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulakn bahwa bentuk soal gambar lebih baik dalam pengajaran pada konsep Gaya bila dibandingkan bentuk soal kalimat. (3) Tidak ada interaksi pengaruh antara metode pembelajaran dengan variasi bentuk soal terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gaya di SMP. Implikasi dari penelitian ini adalah (1) Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gaya di SMP. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode mengajar dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dalam pengajaran pokok bahasan Gaya di SMP. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru agar lebih kreatif dan variatif dalam menentukan metode pengajaran bagi siswa (2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemberian soal tes bentuk kalimat dan bentuk gambar terhadap kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Gaya di SMP. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa bentuk soal gambar lebih efektif bila dibandingkan bentuk soal kalimat dalam pengajaran pokok bahasan Gaya di SMP. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru agar lebih kreatif dan variatif dalam memberikan bentuk soal tes bagi siswa.