Abstrak


Pendeteksian Krisis Keuangan di Indonesia Menggunakan Gabungan Model Volatilitas dan Markov Switching Berdasarkan Indikator Jumlah Nilai Impor


Oleh :
Diki Wisnu Hermawan - M0111022 - Fak. MIPA

ABSTRAK
Indonesia pernah mengalami krisis keuangan pada tahun 1997 sampai dengan
tahun 1998 yang diawali dengan jatuhnya nilai tukar bath Thailand pada
pertengahan tahun 1997. Dampak yang dihasilkan cukup parah membuat IMF
menganggap perlu adanya suatu sistem pendeteksian krisis keuangan. Krisis
keuangan dapat dideteksi dengan melakukan pemantauan terhadap beberapa indikator
ekonomi, salah satunya impor. Tingginya jumlah impor suatu negara
dapat mengindikasikan terjadinya krisis keuangan di negara tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model yang sesuai untuk mendeteksi
krisis yang terjadi di Indonesia berdasarkan indikator jumlah nilai impor
menggunakan gabungan model volatilitas dan Markov switching dengan asumsi
dua state dan tiga state. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeteksi
krisis yang terjadi di Indonesia berdasarkan indikator jumlah nilai impor
pada masa yang akan datang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data jumlah nilai impor periode Januari
1989 sampai dengan Desember 2014 memiliki sifat heteroskedastisitas dan
mengalami perubahan struktur sehingga SWARCH merupakan salah satu model
alternatif yang dapat digunakan. Dari hasil estimasi diperoleh model yang
sesuai yaitu SWARCH(2,1 ) dan SWARCH(3,1 ) yang mampu mendeteksi krisis
keuangan di Indonesia pada bulan Agustus 1998. Model SWARCH(2,1 ) dan
SWARCH(3,1 ) yang diperoleh juga dapat mendeteksi krisis pada tahun 2015
berdasarkan data periode Januari 1989 sampai dengan Desember 2014. Dari hasil
pendeteksian diperoleh bahwa Indonesia pada tahun 2015 tidak mengalami
krisis keuangan berdasarkan indikator jumlah nilai impor.
Kata kunci: krisis, impor, SWARCH, dua state, tiga state
ABSTRACT
Indonesia had a _nancial crisis in 1997 to 1998 which was starting the fall
of the exchange rate of baht Thailand in the middle of 1997. The impact was
severe to make IMF assuming the need for the _nancial crisis detection system.
The _nancial crisis can be detected by monitoring the economic indicators, such
as import. The high number of imports of a country may indicate a _nancial
crisis in that country.
The aim of this study is to determine the appropriate model to detect the
crisis in Indonesia based on indicators total values of import using a combination
model of volatility and Markov switching with two states and three states
assumption. In addition, this study also aimed to detect the crisis in Indonesia
based on indicators total values of import in the future.
The results show that the data of total values of import from January
1989 to December 2014 have a heteroscedasticity and switching-regime, so that
SWARCH is one of alternative model that can be used. Obtained the appropriate
model which are SWARCH (2,1) and SWARCH (3,1) that capable to detecting
the _nancial crisis in Indonesia on August 1998. Furthermore, the SWARCH
(2,1) and SWARCH (3,1) model can be used to detect the crisis on 2015 based
on data from the January 1989 to December 2014. The result shows that along
2015 Indonesia will not have a _nancial crisis based on indicators total values of
import.
Keywords: crisis, import, SWARCH, two states, three states.