Tujuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode Responsibility-Oriented Classroom dalam penanganan tingkah laku siswa ADHD dalam kegiatan belajar-mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian berjumlah enam siswa kelas 1 SDN 2 Barongan, Kudus. PTK dilaksanakan dalam dua kali siklus, tiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tiap tahap dilaksanakan berurutan sesuai dengan alurnya. Akhir dari siklus I (refleksi) digunakan untuk perbaikan dan pembaharuan dalam rencana tindakan siklus II untuk selanjutnya dilaksanakan sampai siklus II berakhir. Adapun data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini diperoleh dengan cara observasi langsung, dokumen atau catatan, dan keterangan dari wawancara dengan guru. Hasil penelitian diperoleh bahwa enam siswa ADHD kelas I yang terkategorikan dalam dua kelompok, yaitu kelompok I, tipe gabungan (kurang memperhatikan dan hiperaktif impulsif) dan kelompok II, tipe kurang memperhatikan, masing-masing kelompok terdiri dari tiga siswa. Penurunan frekuensi tingkah laku siswa ADHD kelompok I setelah siklus I sebesar 12,09?n setelah siklus II sebesar 21,87%. Sedangkan kelompok II penurunan frekuensi tingkah laku ADHD setelah siklus I adalah sebesar 4,67?n setelah siklus II sebesar 21,57%. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa metode Responsibility-Oriented Classroom dapat efektif digunakan untuk merubah tingkah laku siswa ADHD.