Abstrak


Daya Dukung Ruang Terbuka Hijau dalam Mencapai Atribut Ruang Terbuka Hijau (Green Open Space) pada Konsep Kota Hijau Studi Kasus: Kota Surakarta


Oleh :
Istianna Miftakhurrohmah - I0611009 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Meningkatnya kebutuhan lahan perkotaan di Kota Surakarta untuk tempat tinggal, fasilitas umum, maupun sarana kerja menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas RTH yang dicirikan dengan penurunan daya dukung. Meningkatnya pencemaran, menurunnya kualitas air tanah, meningkatkan suhu kota, merupakan beberapa gejala penurunan daya dukung lingkungan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah kota untuk memperbaiki dan menyehatkan lingkungan Kota Surakarta. Kota Surakarta telah tercatat sebagai salah satu dari 20 kota di Indonesia yang sepakat dan berkomitmen sebagai kota hijau (green city) dengan menandatangani piagam “Komitmen Kota Hijau” pada tanggal 7 November 2011. Dari 8 atribut pembentuk konsep kota hijau, penelitian ini berfokus pada atribut green open space, karena RTH memiliki keterkaitan antar atribut dan RTH juga merupakan atribut yang sangat ditekankan regulasi untuk pencapaian kota hijau. Untuk mengetahui bagaimana daya dukung RTH yang tersedia di Kota Surakarta dalam merespon tuntutan-tuntutan atribut RTH untuk mewujudkan konsep kota hijau, RTH memiliki beberapa aspek yang dilihat yaitu proporsi RTH, struktur RTH, distribusi RTH, kualitas RTH dan aksesibilitas terhadap RTH publik. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif untuk menghitung proporsi RTH, analisis penilaian tiap variabel dan analisis penilaian secara keseluruhan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Surakarta termasuk pada kategori cukup mendukung dilihat dari daya dukung RTH dalam mencapai atribut RTH pada Kota Hijau. Hal ini berarti Kota Surakarta memerlukan peningkatan berupa penambahan secara kuantitas maupun kualitas dalam beberapa aspek. Aspek yang kurang mendukung dalam pencapaiannya adalah proporsi RTH. Aspek yang cukup mendukung namun memerlukan peningkatan adalah aspek struktur RTH dan distribusi RTH. Aspek kualitas RTH dan Aksesibilitas menuju RTH publik di Kota Surakarta sangat mendukung dalam daya dukung RTH di Kota Surakarta dalam mencapai atribut RTH pada konsep Kota Hijau.
Kata kunci : kota hijau, ruang terbuka hijau, daya dukung RTH
ABSTRACT
The increasing need for urban land in Surakarta to stay, public facilities, and work facilities led to a decrease in quality and quantity of green open space which is characterized by a decrease in carrying capacity. Increasing pollution, declining water quality soil, increasing the temperature of the city, are few symptoms of reduction in the carrying capacity of the environment. Various efforts have been made by the city government to refine and nourish the environment of Surakarta. Surakarta has been listed as one of 20 cities in Indonesia that agreed and committed as a green city with a charter signed "commitment to green city" on 7 November, 2011.
From the eight attributes that forming the concept of green cities, this study focuses on the attribute of green open space, because it has link between other attributes and also this attribute is the highly stressed regulation to the achievement of a green city. To find out how green open space carrying capacity available in the city of Surakarta in response to demands green open space attribute to realize the concept of a green city, green space has seen some aspects, namely the proportion of green space, green space structure, distribution of green space, green space quality and accessibility to public green space.
This research uses quantitative analysis technique to calculate the proportion of green space, the scoring analysis to score each variable and scoring analysis of the overall assessment.
The results showed that Surakarta included in the enough support category seen from carrying capacity in achieving green open space attribute in the Green City concept. This means Surakarta require an increase in the addition in quantity and quality in several aspects. Aspects of less support in the achievement is the proportion of green space. Aspects considerable support but requires improvement are the aspect of green open space structure and green open space distribution aspect. Aspects of quality green space and accessibility to the public green space in Surakarta strongly supports the carrying capacity of green space in the city of Surakarta in achieving green open space attribute to the concept of Green City.
Keywords: green city, green open space, green open space carrying capacity