Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus, balok, limas dan prisma menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran konvensional, (2) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, antara siswa yang mempunyai respon terhadap pembelajaran tinggi, respon terhadap pembelajaran sedang atau respon terhadap pembelajaran rendah, (3) apakah terdapat interaksi antara pembelajaran matematika dengan respon siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus, balok, limas dan prisma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2007/2008 dengan jumlah 242 siswa, sedangkan sampel yang dipilih secara cluster random sampling adalah kelas VIIIC sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 40 siswa dan kelas VIIIE sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 40 siswa. Data yang digunakan untuk uji keseimbangan adalah nilai raport mata pelajaran matematika semester I kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data variabel prestasi belajar matematika dikumpulkan menggunakan metode tes prestasi belajar matematika pada sub pokok bahasan luas permukaan dan volume kubus, balok, limas dan prisma, sedangkan data variabel respon belajar matematika dikumpulkan menggunakan metode angket. Teknis analisis data yang dugunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang dilakukan setelah memenuhi uji normalitas yang dilakukan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas yang dilakukan dengan menggunakan metode Bartlett. Berdasarkan kajian teori dan hasil perhitungan pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh hasil: (1) pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada materi luas permukaan dan volume kubus, balok, limas dan prisma (F = 15,4589 > 3,973 = F = F pada taraf signifikansi 5%, rerata kelas eksperimen = 74,25 > 59,125 = rerata kelas kontrol ), (2) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan respon terhadap pembelajaran tinggi, sedang, rendah (Fb = 4,4427 > 3,123 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%). Siswa dengan respon belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan respon belajar matematika sedang (F = 7,0374> 6,246 = F ), siswa dengan respon belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang mempunyai respon belajar matematika rendah (F = 5,5615 < 6 xss=removed xss=removed xss=removed>